Namun, pihak lain berpendapat bahwa tindakan tersebut akan menghalangi akses masyarakat terhadap informasi penting, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk memperoleh informasi terkini dan real-time yang mungkin penting di wilayah konflik.
Meskipun ETA dan informasi rute dasar masih tersedia bagi pelanggan, layanan ini akan terlihat berbeda sekarang karena data langsung telah dihapus.
Di wilayah yang bergejolak, apakah tindakan ini masuk akal, atau justru mendorong penyensoran dan penyebaran informasi yang salah? Belum diketahui.
Baca Juga:Teguh Dukung Palestina, Bella Hadid Mengaku dapat Banyak Ancaman TerorIvan Gunawan Sukses Raih Penghargaan Best National Director di Ajang Miss Grand Internasional 2023
Demikian informasi mengenai Israel yang menonaktifkan Google Maps di jalur gaza.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)