CIREBON, RAKCER.ID – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka resmi telah diumumkan secara resmi sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.
Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang terdiri dari sejumlah partai politik, termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Garuda, dan Partai Gelora. Keputusan Gibran untuk maju sebagai cawapres telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo menghadirkan tantangan tersendiri bagi pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Pasangan ini didukung oleh poros koalisi partai politik yang berisikan PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Baca Juga:Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ungkap Visi dan Misi Pilpres 2024, Salah Satunya IKN?Koalisi Indonesia Maju Siapkan Susunan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Persiapan Pemli 2024, Siapa Sajakah?
Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan kader PDIP, memiliki peluang untuk membobol ceruk pemilih dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Dengan menggandeng putra sulung Jokowi ini, sudah pasti ada potensi keuntungan elektoral bagi Prabowo.
Terlebih lagi, pemilih yang loyal kepada Jokowi pada dua pemilihan presiden sebelumnya bisa saja beralih dukungan ke Prabowo-Gibran.
Namun, meski Gibran mungkin memiliki potensi untuk memengaruhi sebagian pemilih dari PDIP, partai tersebut masih dominan menguasai wilayah basis massa tradisional mereka di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Indonesia Timur.
Seperti yang tercermin dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 16-18 Oktober 2023. Hasil survei tersebut menunjukkan dominasi PDIP di beberapa wilayah seperti Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Maluku Papua.
Suara Gibran Rakabuming Raka di Kandang PDIP
Simulasi Pemilihan Nasional dengan Tiga Pasangan Calon
Hasil survei LSI menunjukkan bahwa dalam simulasi pemilihan nasional dengan tiga pasangan calon presiden-cawapres, pasangan Prabowo-Gibran mendulang suara terbanyak dengan 35,9 persen.
Mereka unggul dibandingkan dengan pasangan Ganjar-Mahfud yang meraih 26,1 persen, sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 19,6 persen. Terdapat sekitar 18,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Meskipun Prabowo-Gibran tidak unggul di daerah basis massa PDIP, mereka masih bisa memimpin dalam simulasi pemilihan nasional dengan tiga pasangan calon. Salah satu faktornya adalah dukungan dari Presiden Jokowi, yang dapat mendongkrak suara pemilih Prabowo.