CIREBON, RAKCER.ID– Pimpinan Hamas dilaporkan pada Jumat, 27 Oktober, bahwa Israel telah “memutus jalur komunikasi dan sebagian besar internet di Jalur Gaza”. Konflik Israel-Hamas memasuki minggu ketiga ketika penghentian terjadi.
Ketika serangan besar-besaran melanda Gaza utara, kantor media pemerintah Hamas menuduh bahwa Israel bertindak “untuk mewujudkan kiamat dengan serangan balasan berdarah dari udara, darat, dan laut.”
Menurut koresponden AFP di Gaza, pilihan komunikasi mereka dibatasi karena mereka hanya dapat menjalin hubungan dengan jaringan Israel di seberang perbatasan.
Baca Juga:Profil Matthew Perry Aktor Pemeran Sitkom ‘Friends’ yang Ditemukan Tewas di Bak Mandi KediamannyaKomedian Matthew Perry Ditemukan Meninggal Dunia di Bak Mandi Rumahnya
Penghentian total semua layanan komunikasi dan internet telah diumumkan di wilayah tersebut oleh Jawwal, sebuah perusahaan telekomunikasi Palestina.
Hal ini mereka sampaikan sebagai respons terhadap serangan terbaru yang dilakukan Israel.
Di halaman Facebook-nya, Jawwal menyatakan, “Pemboman besar-besaran dalam satu jam terakhir menghancurkan semua rute internasional yang tersisa yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar.”
Pemantau internet global NetBlocks melaporkan “runtuhnya konektivitas di Jalur Gaza yang berdampak besar pada Paltel,” pemilik Paltel, Jawwal, mengutip data jaringan langsung.
“Perusahaan ini adalah operator besar terakhir yang memasok layanan karena konektivitas menurun di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan Israel,” tulis NetBlocks di X atau Twitter.
Melalui media sosial, Bulan Sabit Merah Palestina menambahkan bahwa mereka kehilangan komunikasi dengan staf mereka di Gaza.Mereka mengatakan bahwa hal ini adalah akibat dari pemerintah Israel yang memutus jaringan
internet, telepon, dan komunikasi di sana.
“Kami benar-benar kehilangan kontak dengan ruang operasi di #Jalur Gaza dan semua tim kami yang beroperasi di sana karena pemerintah Israel memutus semua komunikasi telepon rumah, seluler, dan internet,” kata mereka di X.
Baca Juga:Militer Israel kembali Bombardir Gaza Melalui Serangan DaratSoojin Eks GIDLE akan Debut Solo Pada 8 November Mendatang
“Kami sangat khawatir dengan kemampuan tim kami dalam melakukan perawatan medis darurat, terutama mengingat gangguan ini berdampak pada pusat darurat nomor ‘101’ dan menunda kedatangan ambulans untuk korban luka dan terluka.”
Israel sebut akan perluas invasi darat di Gaza
Akan ada operasi darat lebih lanjut di Jalur Gaza, menurut militer Israel.
Sebagai reaksi terhadap serangan mematikan di Israel selatan tiga minggu sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok Islam Hamas, deklarasi tersebut menandakan invasi besar-besaran ke Gaza.