Terinfeksi oleh serangan udara yang terus menerus menghantam langit malam Kota Gaza.
Layanan internet, seluler, dan telepon rumah benar-benar terganggu akibat ledakan tersebut, menurut operator telekomunikasi Palestina Paltel, seperti dilansir Associated Press.Masih ada beberapa telepon satelit yang berfungsi.
Setelah sebagian besar aliran listrik padam beberapa pekan lalu, Jalur Gaza kini benar-benar tanpa penerangan.
Baca Juga:Profil Matthew Perry Aktor Pemeran Sitkom ‘Friends’ yang Ditemukan Tewas di Bak Mandi KediamannyaKomedian Matthew Perry Ditemukan Meninggal Dunia di Bak Mandi Rumahnya
Dengan persediaan makanan dan udara yang semakin menipis, warga Palestina terpaksa tinggal di rumah dan tempat penampungan serta terpaksa diisolasi.
Setelah percakapan telepon dan komunikasi mereka dengan keluarga tersebut tiba-tiba terputus, kerabat yang tinggal di luar Gaza merasa khawatir.
“Saya sangat khawatir hal seperti ini akan terjadi,” kata Wafaa Abdul Rahman, seorang feminis dari kota Ramallah, Tepi Barat.
Ia mengaku sudah berjam-jam tidak berbicara dengan kerabatnya di jantung Gaza.
“Kami telah melihat hal-hal mengerikan dan nostalgia ini ketika disiarkan langsung di TV, jadi sekarang apa yang akan terjadi jika terjadi pemadaman listrik total?” Juru bicara.
Pasukan darat meningkatkan aktivitas mereka di Gaza pada Jumat malam, menurut juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.
Israel menegaskan bahwa mereka menyerang infrastruktur dan pejuang Hamas.
Mereka mengklaim bahwa warga sipil terbunuh akibat teroris Hamas yang beroperasi dari kalangan warga sipil.
Baca Juga:Militer Israel kembali Bombardir Gaza Melalui Serangan DaratSoojin Eks GIDLE akan Debut Solo Pada 8 November Mendatang
Menurut Kementerian Kesehatan setempat, jumlah kematian warga Palestina di Gaza telah meningkat menjadi 7.300, dengan lebih dari 60% korban adalah perempuan dan generasi muda.
Jumlah total kematian tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan 4.000 kematian akibat empat perang Israel-Hamas sebelumnya.
Serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel merenggut nyawa lebih dari 1.400 orang.
Pemerintah Israel mengklaim bahwa lebih dari 229 orang ditawan.
Demikian ulasan mengneai Israel yang memutus internet dan komunikasi di jalur gaza demi gencarkan invasi darat besar besaran.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)