Hal ini tidak mengikat secara hukum.
Berbicara mewakili 22 negara Arab, duta besar Yordania untuk PBB, Mahmoud Hmoud, menuntut agar organisasi yang beranggotakan 193 negara itu mengambil tindakan segera.
Sebanyak 120 anggota memberikan suara mendukung keputusan tersebut. 14 orang memberikan suara menentang resolusi tersebut, termasuk Israel dan Amerika Serikat, yang kecewa karena resolusi tersebut gagal mengatasi serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Sedangkan abstain sebanyak 45 orang dan abstain 14 orang.
Rancangan resolusi tersebut tidak hanya menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang cepat, permanen, dan abadi yang akan mengakhiri permusuhan, namun juga mengharuskan semua pihak untuk secara efisien mematuhi komitmen hukum mereka berdasarkan hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia, seperti yang dilaporkan oleh AP.
Baca Juga:Indonesia Siap Kirim Bantuan ke Gaza, Kloter Pertama Mulai Pekan IniIsrael Ancam Gempur RS Al-Quds di Gaza jika Tak Ada yang Mengungsi
Hal ini untuk melindungi masyarakat, serta rumah sakit, sekolah, dan fasilitas lain yang penting bagi kelangsungan hidup mereka.
Resolusi tersebut selanjutnya meminta agar pekerja kemanusiaan diberikan akses terus-menerus ke Jalur Gaza dan pasokan yang diperlukan diizinkan masuk.
Lebih jauh lagi, resolusi tersebut menyerukan kepada Israel untuk “menolak dengan tegas segala upaya pemindahan paksa penduduk sipil Palestina” dan mencabut arahannya kepada penduduk Gaza untuk meninggalkan wilayah utara dan pindah ke wilayah selatan.
Poin penting lainnya yang ditekankan dalam resolusi tersebut adalah perlunya “segera membentuk mekanisme yang menjamin perlindungan penduduk sipil Palestina.”
Dan mosi tersebut, “menekankan pentingnya mencegah destabilisasi lebih lanjut dan peningkatan kekerasan di kawasan dan menghalangi semua pihak untuk melakukan isolasi maksimum.”
Setelah Dewan Keamanan PBB gagal empat kali dalam dua minggu terakhir untuk mengeluarkan resolusi melalui suara mayoritas tanpa hak veto, Majelis Umum akhirnya memperoleh suara mayoritas yang mendukung gencatan senjata kemanusiaan.
Demikian ulasan mengenai PMI yang akan kirimkan bantuan ke jalur gaza senilai 2,9 miliar rupiah.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)