“Saya pergi dan melihat kehancuran. Rumah-rumah terkubur di bawah habitat dan bagian tubuh serta penguburan dan sejumlah besar korban luka,” kata Ragheb Aqal, 41, warga Jabalia, kepada AFP.
Serangan itu terjadi ketika Israel terus melancarkan pemboman di Jalur Gaza, yang menurut sumber-sumber Palestina telah menewaskan 8.525 warga Palestina sejak konflik dimulai pada 7 Oktober. Di antara mereka terdapat hampir 3.500 anak-anak.
Israel melancarkan serangan itu sebagai respons terhadap serangan dahsyat di Israel selatan yang dilakukan Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Gaza, yang menyebabkan sedikitnya 1.400 orang tewas.
Baca Juga:Tayang Bulan Depan, Ini Sinopsis Sweet Home Season 2Sweet Home Season 2 akan Tayang Pada Desember 2023 Mendatang, Catat Tanggalnya!!
Menurut pejabat Israel, mayoritas orang yang tewas dalam serangan Hamas adalah warga sipil.
Israel menegaskan bahwa mereka membalas serangan Hamas dengan menyerang Jalur Gaza. Israel telah sepenuhnya mengepung Gaza, melarang lebih dari 2,3 juta penduduknya mengakses bensin, listrik, makanan, dan perjalanan udara.
Demikian informasi mengenai Israel yang gempur kamp pengungsian jabalia di jalur gaza.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)