Kolombia Usir Duta Besar Israel Karena Lakukan Serangan ke Jalur Gaza

Kolombia
Kolombia meminta dubas israel untuk pergi foto : @gustavopetro @instagram-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Duta Besar Israel Gali Dagan diminta segera meninggalkan Kolombia oleh pemerintah negara Amerika Selatan tersebut.

Permintaan tersebut muncul hanya sehari setelah Presiden Kolombia Gustavo Petro mengancam akan menangguhkan hubungan dengan Israel, atas keputusan Israel untuk menghentikan ekspor bahan-bahan keamanan ke Kolombia.

Penolakan Dagan terhadap pernyataan Presiden Gustavo Petro yang mendukung penderitaan rakyat Palestina di Gaza akibat pemboman kejam militer Israel selama konflik dengan Hamas berujung pada pengusiran mereka.

Baca Juga:BOYNEXTDOOR Umumkan Nama Fandom Resmi Mereka, Artinya Unik Banget!Lee Da In Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya dengan Lee Seung Gi

Presiden Petro menyukai aktivitas bersenjata Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dibandingkan dengan kekejaman bersejarah yang dilakukan Nazi terhadap rakyat Yahudi.

Alvaro Leyva, menteri luar negeri Kolombia, menyatakan bahwa Dagan setidaknya harus menarik kembali kritiknya terhadap Petro karena menggambarkan orang Yahudi sebagai Nazi selama serangan Israel di Gaza dan kemudian pergi.

Leyva turun ke media sosial untuk mengkritik penanganan keras Israel terhadap Petro. “Memalukan sekali,” komentarnya pada Selasa, 17 Oktober 2023, seperti dilansir AFP.

Ketika ketegangan diplomatik meningkat, Israel, salah satu pemasok persenjataan utama Kolombia, mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka tidak akan lagi mengirimkan senjata keamanan ke negara Amerika Selatan tersebut.

Alasan Kuat Kolombia Usir Dubes Israel

Petro, dalam salah satu postingannya tentang “Masyarakat Demokrat tidak bisa membiarkan Nazisme kembali berkuasa dalam politik internasional,” tulis Presiden Petro.

Pada hari Minggu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengatakan duta besar Kolombia untuk Israel, Margarita Manjarrez, dipanggil karena “pernyataan Petro yang bermusuhan dan anti-Semit.”

“Pernyataan presiden diterima dengan takjub,” kata Manjarrez, dan menuduh Petro menyatakan dukungannya terhadap kekejaman yang dilakukan oleh Hamas, menghasut anti-Semitisme, mempengaruhi perwakilan Negara Israel dan mengancam perdamaian komunitas Yahudi di Kolombia.

Baca Juga:Geger! Seorang Wanita di Pasuruan yang Tengah Hamil 7 Bulan Digorok oleh Sang Mertua Diduga karena Menolak Berhubungan BadanJangan Sampai Kehabisan! Tiket Konser Ed Sheeran di Jakarta Sudah Bisa Dibeli Hari Ini, Begini Caranya

Kolombia tolak penyerangan yang dilakukan Israel ke Gaza

Presiden Kolombia mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan Israel di Gaza. Israel sendiri berhenti memasok persenjataan ke Kolombia karena Kolombia tidak ingin mengecam Hamas.

Pada hari Senin, 16 Oktober, Alvaro Leyva meminta Duta Besar Israel Gali Dagan mencabut ucapannya dan berangkat.

0 Komentar