Kolombia Usir Duta Besar Israel Karena Lakukan Serangan ke Jalur Gaza

Kolombia
Kolombia meminta dubas israel untuk pergi foto : @gustavopetro @instagram-rakcer.id
0 Komentar

Leyva menyampaikan permintaan hormat Duta Besar Israel kepada Presiden Kolombia melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya. Selain itu, dia menuduh Dagan membuat pernyataan yang “kasar”.

“Kekasaran Duta Besar Israel di Kolombia terhadap Presiden Gustavo yang tidak dapat dibenarkan akan menjadi tonggak sejarah diplomasi universal,” kata Leyva dalam X.

Dagan melirik sekilas Setidaknya dia harus meminta maaf dan pergi. Prediktor intelijen adalah intelijen. Menurut Leyva, ada negara yang terlibat, seperti yang diungkapkan Anadolu.

Pernyataan Leyva meningkatkan ketegangan diplomatik antara Kolombia dan Israel.

Baca Juga:BOYNEXTDOOR Umumkan Nama Fandom Resmi Mereka, Artinya Unik Banget!Lee Da In Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya dengan Lee Seung Gi

Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya telah memanggil duta besar Kolombia dan menegurnya atas komentar Presiden Petro yang “bermusuhan dan anti-Semit”, serta menolak kecaman atas serangan Hamas terhadap Israel baru-baru ini.

Petro menyatakan persetujuannya untuk “mendukung genosida” dan menjanjikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, di mana ribuan orang kehilangan nyawa akibat serangan udara balasan Israel.

Meskipun sebagian besar senjata yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Kolombia, seperti senapan, pesawat Kfir, baterai antipesawat, tank dan radar, drone, rudal tipe Spike digunakan pada helikopter harpy, kendaraan lapis baja, amunisi, mortir, dan sistem maritime diimpor dari Israel, Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan lagi mengirimkan amunisi ke Kolombia.

“Kami akan menangguhkan hubungan diplomatik kami dengan Israel jika diperlukan. Ini tidak akan menyinggung presiden Kolombia,” kata Petro.

Demikian informasi menegnai Kolombia yang tanpa basa basi langsung mengusir dubes Israel karena negaranya yang menyerang jalur gaza.

Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)

0 Komentar