Pernyataan terbaru dari militer Korea Selatan mendukung laporan ini. Dikatakan bahwa negara-negara terdekat memproduksi rudal yang digunakan.
“Seorang pejabat dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCF) mengatakan kepada wartawan bahwa jenis roket fragmentasi berdaya ledak tinggi yang digunakan dalam serangan 7 Oktober tampaknya diproduksi di Korea Utara,” menurut Nikkei Asia.
Namun pejabat tersebut tidak memastikan apakah roket tersebut diberikan langsung oleh Korea Utara atau melalui transaksi yang melibatkan negara lain, tambahnya.
Baca Juga:Viral Ilustrasi Semangka Digunakan di Medsos sebagai Bentuk Dukung Palestina, Apa Maknanya?Asal Usul Semangka jadi Simbol Perlawanan Rakyat Palestina Terhadap Israel
Nikkei Asia juga mengutip para pejabat yang mengatakan bahwa meriam itu ditemukan di dekat perbatasan Israel termasuk Korea Utara.
Iran secara historis menjadi tujuan beberapa senjata yang diproduksi di Korea Utara. Akiva Tor, mantan duta besar Israel untuk Korea Selatan, mengungkapkan hal ini.
“Di Gaza, kami akan menghancurkan senjata-senjata ini,” lanjut Tor.
Sudah diketahui umum bahwa Korea Utara mendukung Palestina. Para analis juga terkejut mengetahui bahwa Hamas menggunakan senjata yang dipasok oleh Pyongyang.
Hal ini disebabkan oleh sejarah panjang Kim Jong Un dalam mempersenjatai proksi Iran di Lebanon, Hamas, dan Hizbullah.
James Jeffrey, perwakilan khusus untuk keterlibatan Suriah pada tahun 2018-2020, mencatat bahwa Korea Utara secara tradisional memberikan senjata dan bantuan teknis kepada pasukan radikal di Timur Tengah.
Demikian ulasan mengenai Korea utara yang diduga bantu hamas dalam perang melawan Israel.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)