CIREBON, RAKCER.ID – Seorang pesepakbola Muslim asal Belanda yakni Anwar El Ghazi, telah dipecat oleh klub Jermannya yaitu FSV Mainz.
Alasan Anwar El Ghazi dipecat oleh Mainz adalah karena unggahan kontroversialnya yang mendukung Palestina. Meskipun dipecat, El Ghazi menyatakan bahwa dia tidak menyesal atas tindakannya yang menurutnya benar.
Kasus El Ghazi mencuat pada bulan Oktober lalu setelah dia mengunggah pesan solidaritas untuk Palestina di media sosial Instagram.
Baca Juga:Lawan Chelsea di Pekan ke-11 Premier League 2023/2024 Tottenham Hotspur Siap Berjuang Sekuat TenagaDuet Maut Marcus Gideon-Kevin Sanjaya Terancam Bubar?
Klub kemudian memberinya sanksi diskors sementara, tetapi memperbolehkannya kembali berlatih pada 30 Oktober.
Namun, Mainz kali ini mengambil tindakan lebih keras dengan memberhentikan Anwar El Ghazi secara segera setelah dia kembali menyuarakan dukungan untuk Palestina di media sosial pada Rabu (1/11/2023).
Klub resmi mengumumkan pemecatan ini dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Jumat.
Anwar El Ghazi Tidak Takut Seret Rezeki Meski Dipecat
Meskipun dipecat, El Ghazi tetap teguh dalam keyakinannya dan bersuara keras terhadap tindakan Mainz. Dia menyatakan bahwa dia tidak takut kehilangan pekerjaannya dan meyakini bahwa membela Palestina adalah suatu kebaikan.
“Menegakkan kebenaran, meskipun itu berarti berdiri sendirian. Kehilangan pekerjaan saya tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami kaum tidak bersalah dan rentan di Gaza,” tulisnya dalam tanggapannya.
Akibat pemecatan ini, Anwar El Ghazi saat ini berada dalam status tanpa klub. Waktu singkatnya bersama Mainz sejak kedatangannya pada bulan September lalu kini berakhir dengan pemecatan tersebut.
Profil Anwar El Ghazi
Pemain yang lahir pada tanggal 3 Mei 1995 ini memang memiliki sikap yang terbuka. Dia dibesarkan di kota kecil Barendrecht yang tenang dan damai, di mana pengaruh lingkungan yang menentang penjajahan sangat terasa.
Baca Juga:Prediksi Brentford vs West Ham United di Premier League 2023/2024: David Moyes Mampu Beri Kejutan?Jadwal Premier League 4 November hingga 7 November 2023 yang Live di SCTV dan Vidio
El Ghazi mulai tertarik pada sepak bola pada tahun 2000, ketika dia baru berusia lima tahun. Pada saat itu, dia bergabung dengan akademi sepak bola BVV Barendrecht. Setelah enam tahun, El Ghazi pindah ke akademi Feyenoord.
Dua tahun kemudian, dia dipindahkan ke Spartaan 20 dan kemudian ke Sparta Rotterdam setahun setelahnya. Pada tahun 2013, ketika usianya baru 16 tahun, dia mendapatkan kontrak dari Ajax.