CIREBON, RAKCER.ID – Kenaikan harga beras mulai mendapat perhatian serius dari masyarakat, terutama karena komoditas ini memiliki peran penting dalam indeks harga konsumen (IHK) dan bisa berdampak pada tingkat inflasi.
Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai kenaikan harga beras dan dampaknya terhadap inflasi. Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi bulanan pada Oktober 2023 mencapai 0,17 persen, dengan kontribusi signifikan dari harga beras sebesar 0,06 persen. Inilah mengapa perubahan harga beras dapat memiliki efek besar pada inflasi.
Baca Juga:Isu Putusan Mahkamah Konstitusi dan Dampaknya Terhadap Pemilu 2024Hasto Buka Suara Soal Gibran Rakabuming Raka dan Perpindahannya dari PDIP ke Golkar
Beras Sebagai Komoditas Pokok yang Inelastis
Beras adalah salah satu komoditas pokok yang dikenal sebagai barang inelastis, yang berarti permintaan terhadapnya cenderung tetap tidak terpengaruh oleh perubahan harga. Dalam hal ini, kenaikan harga beras tidak secara otomatis menyebabkan penurunan konsumsi atau peralihan ke alternatif lain.
Oleh karena itu, kenaikan harga beras dapat berdampak besar pada inflasi karena konsumen masih membeli beras meskipun harganya meningkat.
Dampak Kenaikan Harga Beras Terhadap Inflasi
Kenaikan harga beras di seluruh Indonesia telah menjadi salah satu penyumbang andil inflasi terbesar selama beberapa bulan terakhir. Pada Oktober 2023, inflasi beras mencapai 1,72 persen dengan kontribusi 0,06 persen terhadap inflasi secara keseluruhan. Dalam akumulasi selama tahun 2023, beras telah memberikan kontribusi signifikan sebesar 0,49 persen pada inflasi.
Faktor-faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Beras
Kenaikan harga beras bukanlah masalah yang sederhana dan berkaitan dengan berbagai faktor. Selama Oktober 2023, BPS melakukan survei harga produsen beras di penggilingan dan menemukan bahwa harga beras kualitas premium di penggilingan naik sebesar 3,65 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Demikian pula, beras kualitas medium mengalami kenaikan sebesar 2,57 persen, dan beras luar kualitas naik sebesar 5,41 persen. Dibandingkan dengan Oktober 2022, harga beras di penggilingan pada Oktober 2023 mengalami kenaikan signifikan.
Pentingnya Waspadai Inflasi Pangan
Peningkatan harga beras merupakan salah satu bagian dari tantangan inflasi pangan yang perlu diperhatikan. Hal ini karena produksi dan stok pangan yang cenderung berkurang, terutama setelah panen gadu pada September 2023. Tren ini mungkin berlanjut menuju masa panen raya yang dijadwalkan pada Februari 2024.