Sebelumnya, nama dan peta Israel hilang dari platform pencarian teratas Baidu dan alat peta digital milik Alibaba, Amap.
Meski peta negara tetangga dan negara kecil seukuran Siprus, Lebanon, dan Kuwait terlihat jelas, namun keberadaan Negara Zionis tidak terdeteksi. Sebenarnya, wilayah Palestina juga tergambar di peta.
Juru bicara Baidu Maps Jing Meng mengatakan kepada Telegraph bahwa karena keterbatasan ruang, peta suatu negara tidak selalu ditampilkan di situs mereka.
Baca Juga:Catat Tanggalnya!! IVE akan Gelar World Tur ‘Show What I Have’ di Jakarta Pada Januari 2024 MendatangZEROBASEONE Resmi Comeback Perdana Sejak Debut dengan Merilis MV Bertajuk ‘CRUSH’ dan Langsung Trending di Youtube
“Jika ruang terbatas, peta kami mungkin tidak mencantumkan nama, bendera, atau wilayah tertentu.” “Dengan menggunakan fungsi pencarian peta, pengguna dapat menemukan negara atau wilayah yang sesuai di Baidu Maps,” klaim Baidu seperti dikutip Business Insider.
Alibaba belum memberikan tanggapan.
Ketiadaan peta suatu wilayah di Tiongkok merupakan hal yang tidak biasa, karena Beijing diketahui memberikan perhatian khusus terhadap detail wilayah di seluruh dunia.
Beijing sering merilis peta wilayahnya, yang mencakup wilayah yang diklaimnya sering kali tumpang tindih dengan wilayah negara lain. Sejak perang antara Hamas dan Israel meletus 7 Oktober lalu, China sendiri mengecam tindakan Tel Aviv yang melakukan pembalasan berlebihan terhadap Hamas hingga menewaskan lebih dari 8.700 orang hingga saat ini.
Beijing juga mengumumkan gencatan senjata antara keduanya dan menekan solusi dua negara agar segera dilaksanakan.
China juga mendesak agar bantuan kemanusiaan segera disalurkan kepada warga sipil. Sikap keras Beijing terhadap Israel sejalan dengan sikap China yang mendukung Palestina.
Tiongkok merupakan salah satu negara yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada tahun 1988.
Demikian ulasan mengenai China yang dikabarkan menghapus Israel dari peta online mereka.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)