CIREBON, RAKCER.ID – Masyarakat Karangmangu-Susukanlebak, mengharapkan agar pemerintah daerah bisa membuatkan jembatan gantung, untuk memudahkan akses warga setempat.
Itu disampaikan warga, ketika anggota DPRD Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno menggelar reses disana. Jembatan gantung itu, dibutuhkan untuk mempersingkat akses keseharian mereka.
“Selain butuh difasilitasi untuk pembuatan jembatan gantung, warga juga meminta difasilitasi untuk pembuatan sumur dan instalasi untuk air minum, dan perbaikan lapangan bola,” kata Cakra.
Baca Juga:NasDem Apresiasi Polresta Cirebon Konsisten Kawal Tahapan PemiluRatusan Pelajar Belajar di Gedung Dewan
“Warga juga meminta agar ada alih fungsi SD Inpres yang tidak digunakan untuk dijadikan sarana olahraga,” lanjutnya.
Selain masyarakat Desa Karangmangu, aspirasi juga disampaikan masyarakat di Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Ada banyak aspirasi yang disampaikan saat reses disana.
Masalah jalan tak luput dari keluhan warga. Mereka meminta untuk diperbaiki dan ditingkatkan.
“Mereka meminta agar dilakukan peningkatan jalan yang menghubungkan Sindanglaut dengan Ciawi Gajah,” ujar Cakra.
Selain itu, masyarakat juga mengusulkan agar adanya destinasi wisata di Desa Panongan. Kemudian perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT) saluran primer dari Bendung Panongan, serta perbaikan jalan antar desa yang merupakan jalan Kabupaten Cirebon.
Pasalnya, jalan yang ada, kurang refresentatif. Statusnya minta ditingkatkan, di rigid beton. Sehingga kualitasnya bisa lebih baik dan lebih kuat.
Selain itu, politisi Gerindra itu menjelaskan masyarakat juga meminta agar ada penambahan kuota Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Untuk menunjang kegiatan anak-anak muda, mereka meminta disediakan sarana dan prasarana lapangan bola dan voly.
Baca Juga:Ancaman Jurnalis, Siapa Saja Bisa Memproduksi BeritaAwal Bulan DPRD Kabupaten Cirebon Jadi Tujuan Kunjungan Dewan
“Apa yang menjadi aspirasi masyarakat di Dapil saya akan diperjuangkan untuk bisa direalisasikan oleh Pemda,” katanya.
Salah satu warga yang hadir, Imam Sasmita menegaskan, sarana ibadah di wilayahnya sudah tidak refresentatif. Seringnya penuh, terlebih dimomen hari raya. Butuh perbaikan untuk menunjang peribadatan warga.
“Kami meminta ada perluasan sarana peribadatan yakni berupa masjid. Kemudian meminta diperhatikan juga terkait bendungan Panggeleseran,” pungkasnya. (zen)