5 Fakta Menarik Burung Kakapo, Burung Endemik Asal Selandia Baru Tidak Bisa Terbang dan Hampir Punah

Fakta Menarik Burung Kakapo, Burung Endemik Asal Selandia Baru Tidak Bisa Terbang dan Hampir Punah
Burung kakapo adalah burung endemik asli selandia baru Foto : Pinterest RAKCER.ID
0 Komentar

  1. Populasi terus menurun

Fakta menarik burung kakapo ke 3 yaitu populasi terus menurun, Burung kakapo terkenal dengan umurnya yang panjang.

Umur mereka berkisar antara 60 hingga 80 tahun. Meskipun umurnya panjang, populasi Kakapo semakin berkurang setiap harinya akibat rusaknya lingkungan asal mereka.

Penyebab utama berkurangnya habitat Kakapo adalah aktivitas manusia, khususnya pembukaan lahan.

Baca Juga:5 Hewan Kecil Dahulu Berukuran Besar Pada Zaman PrasejarahMenakjubkan, 5 Jenis Badak Purba yang Pernah Ada di Dunia, Ada yang Tidak Bercula

Alasan lainnya adalah perburuan Kakapo, demikian penuturan suku Maori yang tinggal di Selandia Baru.

Burung ini dulunya sering dibunuh untuk dimakan, dan bulunya digunakan untuk membuat jaket.

Dahulu, kakapo tersedia secara luas di seluruh Selandia Baru. Namun karena perubahan lingkungan dan kehadiran manusia, burung ini lambat laun punah.

Saat ini, hal tersebut jarang ditemukan di alam. Mayoritas suku Kakapo tinggal di kawasan lindung dengan pengawasan ketat untuk mencegah perburuan liar.

  1. Perlindungan dari kepunahan

Fakta menarik burung kakapo ke 4 adalah perlindungan dari kepunahan, Kakapo terancam punah, menurut informasi dari Badan Konservasi Dunia dan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Hanya 116 burung dewasa yang ditemukan dan dicatat, Hal ini mendorong pemerintah Selandia Baru mengambil beberapa langkah untuk menghentikan kepunahannya.

Faktanya, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat inisiatif konservasi yang dilakukan oleh pemerintah Selandia Baru.

Baca Juga:5 Fakta Menarik Burung Condor Andes, Burung Pemangsa dan Pemakan Bangkai Terbesar5 Fakta Unik Burung Jakana Afrika, Sang Jantan yang Mengasuh Anak nya 

Masalahnya adalah pernikahan dan masa reproduksi Kakapo tidak terlalu sering berhasil Mendirikan Kelompok Rehabilitasi Kakapo pada tahun 1989, pemerintah Selandia Baru menyusun rencana rehabilitasi hewan tersebut.

Tim ini bertugas mengawasi tempat penangkaran Kakapo. Selain itu, mereka memastikan bahwa para perempuan mempunyai akses terhadap makanan. Hal ini untuk memastikan pembiakan berjalan semulus mungkin.

Namun, lingkungan alam, yang memasok makanan bagi Kakapo, masih bertanggung jawab atas masalah ini.

Meski sudah berjalan cukup lama, rencana pemulihan ini efektif dalam meningkatkan jumlah penduduk.

Kakapo adalah spesies burung yang unik. Bagi masyarakat Maori di Selandia Baru, mereka berperan sebagai ikon.

Populasinya terancam punah, itulah sebabnya banyak orang berupaya menghentikannya Di Selandia Baru, terdapat perhatian khusus terhadap kakapo untuk mempertahankan statusnya dan memastikan kelangsungan hidupnya hingga saat ini.

0 Komentar