RAKCER.ID – Cirebon bakal ketiban berkah beroperasinya Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) yang menghubungkan Kecamatan Cilimus Kuningan dan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.
Hal itu mencuat dalam Podcast ‘Progres Jalingkut Cirebon – Kuningan’ pada HUT Rakyat Cirebon, Senin (13/11/2023) bersama Plt Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati MAP dan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, H Dangi SSi MT.
Dalam paparannya, Plt Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati MAP mengungkapkan, Kota Cirebon bakal terkena dampak positif pembangunan Jalingkut.
Baca Juga:Komisariat PK MATAN IAIN Cirebon Gelar Musyawarah, Ajak Seluruh Kader Mengabdi ke Habib LutfiProf Sugianto Tegaskan ASN Dosen Bisa jadi Pj Kepala Daerah
Terutama dalam mengurai kemacetan di momen mudik lebaran, tahun baru hingga libur sekolah.
Yang tak kalah penting, Jalingkut juga berdampak pada makin ramainya Kota Cirebon. Sebab, makin mudahnya akses menuju Kota Cirebon dari arah Kuningan dan sebaliknya.
Dijelaskan Eti, sepanjang 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon mencapai 3.947.500. Angka tersebut lebih besar dibanding target Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon.
“Saya apresiasi inisiasi dari teman-teman (Pemda) Kuningan yang tentunya ini akan berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon,” kata dia.
Eti optimis, jika Jalingkut jadi dibangun maka kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon dipastikan akan lebih besar. “Kota Cirebon punya MICE, maka betul-betul infrastrukturnya harus kita tata dengan baik,” ucap Eti.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, H Dangi SSi MT mengulas, Kabupaten Cirebon juga diyakini bakal meraih dampak ekonomi signifikan.
Terutama bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Talun dan sekitarnya. Talun memang sedang dikembangkan menjadi kawasan wisata mandiri terpadu ‘Wisata Talun Ngangeni’.
Baca Juga:Alumni BPK Penabur Cirebon Angkatan Tahun 1990 Gelar Reuni, Berniat Bantu Guru-guru Sakit dan SusahPaling Terdampak Debu, Warga Pesisir Selatan Minta Stockpile Batu Bara Ditutup
Di Kecamatan Talun saat ini telah banyak berdiri destinasi wisata dan kuliner. Ditopang banyaknya situs-situs bersejarah yang diyakini masyarakat sebagai peninggalan kerajaan besar Indraprahasta.
Dangi menambahkan, adanya Jalingkut bakal memunculkan kawasan penggerak ekonomi baru selain kawasan Plered dan Jalan Tuparev.
“Renanca di kami khususnya dengan Kota Cirebon pengembangan Plered, Jalan Tuparev dan Kota Cirebon itu suatu rencana besar,” katanya.
Jalingkut masuk rencana pembangunan yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersumber dana dari APBN. Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon dibebankan pembebasan lahan.