Hal ini tentu saja berarti bahwa Disney dianggap membantu pembantaian Israel saat ini di Gaza, Palestina.
Hingga Minggu (12/11/2023), total korban di Gaza mencapai 11.078 orang, termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan. Menurut WHO, satu anak terbunuh di Gaza setiap 10 menit. Ibu hamil terpaksa melahirkan melalui operasi caesar tanpa anestesi, dan bayi prematur terpaksa hidup tanpa bantuan alat.
CEO Disney angkat bicara soal The Marvels disebut gagal
Meskipun kritikus kurang senang dengan “The Marvels” dan memberikannya 62% di Rotten Tomatoes, penonton lebih responsif dan memberikannya 85%. Meski begitu, Disney menghadapi perjuangan berat dalam menarik penonton bioskop ke film MCU ke-33 tersebut.
Baca Juga:Sinopsis Drakor My Man Is Cupid yang Dibintangi Jang Dong Yon dan akan Tayang Perdana 1 Desember 2023Keena FIFTY FIFTY akan Hadir dalam Billboard Music Awards 2023 di Amerika Serikat
CEO Disney Bob Iger menyatakan bahwa perusahaan akan mengurangi kehadiran Marvelnya.
Film layar lebar dan kecil dari Marvel Studios telah menjadi hit-or-miss sejak “Avengers: Endgame” tahun 2019, yang menghubungkan alur cerita untuk karakter populer seperti Captain America (Chris Evans) dan Iron Man (Robert Downey Jr.).
MCU juga sedang berjuang untuk memasarkan usaha barunya kepada penonton. Studio ini lebih bergantung pada nostalgia sambil mendorong cerita mereka ke depan.
Selain itu, studio tersebut memenuhi Disney+ dengan serial dalam upaya untuk meningkatkan platform.
Hal ini memberikan kesan kepada beberapa penggemar bahwa mereka harus menghabiskan waktu berjam-jam membaca cerita untuk memahami apa yang terjadi di film tersebut.
Demikian ulasan mengenai The Marvels yang gagal tembus box Office hingga peroleh pendapatan terburuk dibanding film lainnya.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)