Riview Film Sijjin : Kisah Cinta Antar Sepupu yang Sedarah

Riview Film Sijjin : Kisah Cinta Antar Sepupu yang Sedarah
Sijjin (2023) adalah contoh sederhana film Indonesia yang diadaptasi dari film luar negeri yang menurut saya lebih unggul dari aslinya dalam pengembangan cerita dan produksi. FOTO:PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

Mungkin saja hal itu ada kaitannya dengan pengurusan izin bisnis Siccin. Namun, tampaknya bab cerita dan situasi antara Sijjin dan Siccin pada dasarnya sama, terutama di awal.

Ini memberi saya kesan bahwa tugas utama Lele adalah memoles cerita kasar Siccin dan menambal “lubang plot” di film aslinya agar bisa disampaikan ke publik dengan lebih logis. Alhasil, Sijjin lebih memilih mengulang dibandingkan beradaptasi.

Saya justru bertanya-tanya bagaimana semangat cerita Siccin bisa diadaptasi dengan baik terhadap permasalahan yang terjadi dalam budaya Indonesia tanpa harus mengikuti standar film aslinya.

Baca Juga:Daftar Film Netflix yang Akan Tayang Desember 2023Jalan Lingkar Utara Cirebon Kuningan Proyek Dua Daerah Atasi Kemacetan

Kedua, ada ketakutan dan mistisisme. Siccin memiliki unsur menakutkan yang membuatku gemetar sekaligus benci. Dalam adaptasi Indonesia, salah satunya adalah adegan hantu Kudret atau ibu Galang (Ibrahim Risyad).

Dalam versi Turki, hantu tersebut meneror dengan cara melahap kotoran toilet. Sedangkan sequencenya hanya dimainkan lebih sederhana di versi bahasa Indonesia.

Momen-momen dalam versi Turki, menurut saya, memiliki pengaruh yang luas bagi pemirsa dan menambah ketakutan pada film ini.

Kemudian, dalam variasi bahasa Indonesia, kerbau digunakan sebagai bagian dari upacara. Hewan yang digunakan dalam versi Turki adalah babi.

Saya rasa Siccin tidak sembarangan memilih babi sebagai bahan ritual dalam novelnya. Selain karena jumlah kerbau di Turki tidak banyak, babi yang secara tegas dilarang dalam Al-Qur’an juga bisa menonjolkan posisi dukun yang bekerja dengan jin.

Sedangkan ritual yang melibatkan kerbau atau kambing lebih banyak dilakukan di Indonesia. Mungkin tim kreatif dan studio memilih aman dengan menggunakan makhluk yang lebih banyak ditemukan di masyarakat Indonesia.

Selain itu, pidato yang menampilkan penjelasan mengenai sijjin sendiri terasa ringan, dengan sejumlah dialog yang diulang-ulang tanpa ada makna atau kaitannya dengan cerita utama. Ini penting karena cerita aslinya tidak jelas.

Baca Juga:Sinopsis Srimulat Hidup Memang Komedi yang Akan Tayang 23 November 2023 di BioskopIntip Sinopsis Serta Jadwal Tayang Film Komedi Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Saya tidak punya komentar tentang kinerja para pemain selain saya belum menemukan sesuatu yang menarik tentang aktivitas mereka. Tim tata rias, efek visual, dan desain produksi yang dengan cermat mencari properti lama berkontribusi pada kinerja yang luar biasa.

0 Komentar