CIREBON, RAKCER. ID – Fakta tentang anjing laut cincin saimaa, Satu-satunya mamalia laut yang ditemukan di Danau Saimaa Finlandia adalah Anjing Laut Bercincin Saimaa.
Makhluk air yang dikenal juga dengan nama latin Pusa hispida saimensis ini merupakan salah satu spesies anjing laut tanpa telinga yang termasuk dalam genus Pusa dan keluarga anjing laut Pochidae, Selain itu, warna dan ciri fisik anjing laut air tawar sangat menakjubkan dan menarik.
Lalu fakta apa saja yang ada pada anjing laut cincin saimaa ini berikut adalah : 5 fakta tentang anjing laut cincin saimaa.
Baca Juga:5 Fakta Tentang Sapi Laut, Hewan yang Punah Karena Perburuan yang Terus Menerus5 Hewan Endemik yang Berasal dari Madagaskar, yang Sangat Unik dan Langka
- Mempunyai tampilan yang unik
Fakta tentang anjing laut cincin saimaa yang pertama yaitu mempunyai tampilan yang unik, Berukuran panjang antara 85 dan 160 sentimeter, anjing laut bercincin Saimaa adalah hewan yang sangat besar.
Spesies ini memiliki berat antara 50 dan 90 kg, jantan lebih berat daripada betina. Selain itu, hewan ini memiliki pola cincin berwarna terang di sekujur tubuhnya dan umumnya berwarna abu-abu tua, Untuk anjing laut bercincin, jenis Saimaa memiliki warna paling dalam.
- Lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air
Fakta tentang anjing laut cincin saimaa yang ke 2 adalah Lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air, Menariknya, anjing laut ini dapat tidur di bawah air dan sering menghabiskan waktu di dalam air.
Selain itu, hewan ini adalah penyelam yang terampil dan dapat berenang serta mengidentifikasi arah di danau yang terdiri dari ribuan pulau kecil seperti labirin.
Hasilnya, mamalia air ini memiliki keterampilan memancing yang luar biasa; individu dewasa dapat mengkonsumsi hingga 1.000 kg ikan setiap tahunnya.
- Spesies anjing laut paling langka
Fakta tentang anjing laut cincin saimaa yang ke 3 adalah spesies anjing laut paling langka, Daftar Merah IUCN mencantumkan anjing laut bercincin Saimaa sebagai hewan yang rentan karena tantangan yang terkait dengan reproduksi.
Selain itu, hewan ini menghadapi sejumlah bahaya, antara lain meningkatnya perburuan manusia pada tahun 1940-an dan keracunan merkuri pada air danau.
Baca Juga:5 Hewan Endemik yang Hidup di Brazil Yang Memiliki Keunikan Tersendiri5 Hewan Endemik Dari Hawai, Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Variasi ketinggian air juga berkontribusi terhadap kehancuran telur anjing laut ini. Penggunaan jaring nilon oleh nelayan terus menurunkan populasi.