Nawawi Pomolango memulai karir peradilannya pada tahun 1992 di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah. Ia mulai dikenal masyarakat luas selama menjabat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2011 hingga 2013.
Nawawi kerap menyidangkan sejumlah kasus korupsi yang ditangani KPK saat itu karena keahliannya di bidang tersebut.
Nawawi juga tercatat pernah memenjarakan mantan hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar selama delapan tahun dalam kasus suap uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Baca Juga:Ternyata Ini Alasannya Arbani Yasiz Gantikan Iqbal Ramadhan Perankan Dilan di Film Ancika 1995Agensi Bagikan Kabar Cha Eun Woo yang Hadiri Ajang MTV Video Music Awards Jepang 2023 yang Diwarnai Insiden Penikaman
Nawawi mulai terkenal sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2011 hingga 2013 dan sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tahun 2016.
Nawawi dipromosikan menjadi hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar hingga akhir tahun 2017. Nawawi bersekolah di SD Negeri XIV Manado untuk studinya. I
a kemudian melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 1 Manado dan SMA Negeri 1 Manado. Beliau memperoleh gelar Magister Hukum Pidana dari Universitas Pasundan.
Kekayaan Nawawi Pomolango
Nawawi memiliki harta benda mencapai Rp3.414.153.579 atau Rp3,4 miliar sebagaimana tercantum dalam LHKPN yang dilaporkannya pada 3 Februari 2022. Ia memiliki tanah dan bangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara dan Balikpapan, Kalimantan Timur senilai Rp1.820.000.000 atau Rp1,8 miliar.
Kemudian, ia memiliki dua unit mobil dan satu unit sepeda motor senilai total Rp557.500.000, serta harta bergerak lainnya setara Rp125 juta. Nawawi memiliki kas dan setara kas sejumlah Rp731.652.579, serta harta lainnya sebesar Rp330 juta. Di sisi lain, ia terlilit utang Rp 150 juta.
Demikian ulasan mengenai profil Nawawi Pomolango yang kini menjabat sebagai ketua KPK sementara.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)