CIREBON, RAKCER.ID- Elon Musk, miliarder asal Amerika Serikat (AS), telah menerima undangan Hamas untuk segera mengunjungi Jalur Gaza dan menyaksikan langsung kehancuran akibat bombardir Israel.
Menurut Al Jazeera dan Middle East Monitor, Musk menyetujui tawaran Hamas dalam pernyataan yang disampaikan melalui jejaring sosial X pada Kamis (30/11/2023), menekankan keadaan berbahaya di wilayah Palestina.
“Tampaknya ada sedikit bahaya di luar sana saat ini,” kata Musk dalam pernyataan yang diposting di akun media sosial resmi X miliknya.
Baca Juga:Mengenal Pneumonia Pada Anak yang Tengah Melanda China : Penyebab serta Gejala yang DitumbulkanKasus Pneumonia Anak di China Meningkat, Begini Pencegahan yang Tepat
“Tapi saya yakin Gaza yang sejahtera dalam jangka panjang akan menguntungkan semua pihak,” lanjutnya tanpa menjelaskan lebih jauh.
Elon Musk baru-baru ini mengunjungi Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog. Dia juga pergi ke wilayah Kibbutz Kfar Aza, yang diserang oleh Hamas pada 7 Oktober dalam serangan mendadak terhadap Israel.
Musk mengindikasikan selama kunjungannya bahwa dia setuju dengan Netanyahu bahwa Israel tidak punya pilihan selain menyingkirkan Hamas.
Elon Musk juga menyatakan keinginannya untuk membantu Israel dalam melucuti senjata dan menghilangkan ekstremis dari pertempuran di Jalur Gaza, yang dia yakini akan segera berakhir.
Elon Musk diundang petinggi hamas usai kunjungi Israel dan sbeut akan bantu serang hamas
Organisasi Hamas sebelumnya telah mengundang Elon Musk ke Jalur Gaza melalui juru bicaranya, Osama Hamdan, agar dia bisa melihat sendiri pembantaian yang dilakukan Israel.
“Kami mengundang dia [Musk] untuk menyaksikan sejauh mana kehancuran dan kehancuran yang dilakukan terhadap masyarakat Gaza,” kata Hamdan pada Selasa (28/11) dalam konferensi pers di Beirut, London.
Tawaran ini diterima Musk setelah mengunjungi kawasan kibbutz bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga:Jisoo BLACKPINK Sabet 3 Penghargaan Sekaligus Diajang MAMA Awards 2023Song Kang Umumkan Sekuel ‘Sweet Home 2’ jadi Project Terakhirnya sebelum Wamil
Kibbutz adalah wilayah selatan Israel yang menjadi sasaran serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Elon Musk adalah miliarder AS yang mendukung agresi Israel dan menyatakan perang terhadap Hamas.
“Mereka yang berencana membunuh harus dilucuti.” “Propaganda untuk melatih orang menjadi pembunuh di masa depan harus dihentikan,” ujarnya.
Kunjungan Musk ke kibbutz terjadi saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas.