RAKCER.ID – IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan program Visiting Lecture yang menampilkan tema utama ‘Upaya Meningkatkan Manfaat Sumber Daya Alam dan Fungsi Konservasi di Kawasan Gunung Ciremai’.
Mereka dibimbing Prof Dr H M Subandi Drs Ir MSi, guru besar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung yang berpengalaman di bidang konservasi alam, Sabtu (2/12/2023).
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Cirebon, Dr H Saiffudin MAg mengatakan mahasiswa Biologi harus mampu mendalami konsep konservasi secara langsung dari ahlinya.
Baca Juga:IAIN Cirebon Tingkatkan Kinerja Pegawai dengan Aplikasi E-Kinerja BKNTukar 30 Telkomsel POIN di NEO Cirebon Langsung Diskon 10 Persen Kamar Hotel
Saiffudin menggarisbawahi relevansi kegiatan ini dengan profil lulusan program studi tersebut, yakni menjadi pendidik yang kompeten dalam bidangnya.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung transformasi IAIN Cirebon menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sejalan dengan harapan untuk menggalakkan kegiatan akademik lainnya yang mendukung konsep Cyber Islamic University.
Ketua Jurusan Tadris Biologi, Dr Evi Roviati SSi MPd menegaskan konsep acara ini telah direncanakan jauh-jauh hari, dan pelaksanaannya pada saat ini memberikan nilai penting terutama bagi mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Biologi Konservasi.
Ia menyampaikan harapannya bahwa acara ini menjadi landasan awal bagi mahasiswa untuk lebih memahami konsep konservasi serta pemanfaatan sumber daya alam dengan bijak. Sejalan dengan semangat himpunan mahasiswa biologi dalam menerapkan prinsip kelestarian dan konservasi alam.
Sementara itu, Prof Dr H M Subandi Drs Ir MSi, sebagai pembicara utama, dalam paparannyamenjelaskan tentang pentingnya kawasan Gunung Ciremai sebagai sebuah situs strategis dengan potensi yang besar.
Dia menyoroti peran kawasan ini sebagai daerah peralihan yang vital bagi kehidupan masyarakat perkotaan Cirebon. Pemaparannya membahas konsep Kawasan Inti, Penyangga, dan Transisi dalam konteks kehidupan manusia dan biosfer UNESCO yang menekankan pentingnya keselarasan antara kehidupan dan biosfer.
Subandi juga menyoroti dampak pesatnya perkembangan di kawasan kaki Gunung Ciremai, terutama di wilayah Cirebon, yang menjadi pusat perdagangan, jasa, dan industri.
Baca Juga:Prodi Ekonomi Syariah IAIN Cirebon Hadiri ICFBB 2023 di LombokIAIN Cirebon Dorong Transformasi Digital dan Kepembaruan Kelembagaan
Dia menekankan urgensi pelestarian Taman Nasional Gunung Ciremai sebagai upaya yang sangat penting di tengah perkembangan pesat wilayah sekitarnya.