Proses pencocokan ini dilakukan oleh sistem machine learning, dengan teknik image classification. “Artinya, gambar yang diolah oleh machine learning diidentifikasi kesamaan dengan gambar latih yang telah dimasukan ke sistem,” paparnya.
Aplikasi tersebut dinilai lebih praktis karena dapat digunakan di dalam gawai dan akan mempermudah semua orang untuk deteksi dini penyakit kusta. “Inovasi aplikasi kesehatan ini diharapkan bisa berkontribusi dalam upaya menurunkan angka penyakit kusta,” harap mahasiswa angkatan 2017 tersebut.
Inovasi teknologi seperti ini sudah semestinya mendapat respon positif agar bisa menjadi alternatif bagi pemerintah dan pihak terkait, untuk dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan secara lebih luas guna mencapai tujuan menurunkan angka kusta di Indonesia. *
Baca Juga:Cegah Bahaya Kusta Sejak Dini Melalui Peran RT dan RWDua Pesilat SMK Budi Bhakti Mencoba Mengulang Sejarah Prestasi
Artikel ini adalah bagian dari program Fellowship NLR Indonesia bersama Rakyat Cirebon untuk mengkampanyekan “Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta” (SUKA). Kusta dapat disembuhkan, kusta tidak mudah menular.