Menurut Rifki, Chery memiliki rencana jangka panjang di Indonesia. Selain rencana membangun pabrik, Chery juga akan mendirikan pusat R&D untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Melalui fasilitas ini, produk-produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar lokal akan dikembangkan.
“Kami tidak hanya memperhatikan pasar dalam negeri, tapi juga mempertimbangkan pasar ekspor, terutama pasar kendaraan setir kanan di ASEAN seperti Malaysia dan Thailand. Selain itu, di China, Chery dikenal sebagai merek yang menjual produknya ke luar negeri,” tambah Rifki.
Baca Juga:Justin Hubner Resmi Jadi Warga Negara Indonesia dan Punggawa Timnas IndonesiaCalon Presiden Nomor Urut 1 ajak Ignasius Jonan untuk Berkolaborasi Jika Dirinya Jadi Presiden Indonesia
Keterangan ini juga menegaskan bahwa Chery tidak akan berlama-lama dalam menggunakan skema CKD. Chery berharap dapat membangun fasilitasnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional.
“Tentang kapan dan di mana lokasinya, semuanya masih dalam tahap persiapan. Area industri Karawang telah memiliki sistem yang baik, namun area Patimban juga menarik untuk memudahkan kegiatan ekspor. Semua itu masih dalam pertimbangan pusat Chery,” tutup Rifki.
Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.