CIREBON, RAKCER.ID – Aplikasi Twitch di Korea Selatan akan menutup operasionalnya pada Februari 2024 karena kesulitan membayar biaya operasional dan biaya jaringan.
CEO Dan Clancy menyatakan bahwa Aplikasi Twitch telah mengalami kerugian yang signifikan di Korea dan tidak memiliki rencana yang memungkinkan bisnisnya untuk berjalan secara berkelanjutan di sana.
Dia mencatat bahwa biaya jaringan di Korea sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain, dan meskipun perusahaan telah berusaha mengurangi biaya operasional, keberlangsungan bisnis tetap tidak memungkinkan.
Baca Juga:Jenderal Listyo Sigit Prabowo Lakukan Mutasi Besar-Besaran di Lingkungan Polri, Kapolda Papua Barat Kena Mutasi ke NTTRUU DKJ bakal Buat Gubernur Jakarta Dipilih oleh Presiden, Mendagri Menolak Hal Tersebut
Pada bulan Maret, Twitch telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 400 karyawan karena pertumbuhan pengguna dan pendapatan tidak memenuhi harapan.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Korea Selatan menyatakan bahwa masalah biaya penggunaan jaringan merupakan suatu permasalahan yang memerlukan pertimbangan dalam pengembangan jaringan internet yang berkelanjutan, industri konten, dan kepuasan pengguna.
Meski begitu, kementerian tersebut tidak memberikan komentar langsung terkait keputusan Twitch untuk menghentikan operasinya.
Alasan Aplikasi Twitch Tutup
Adanya perdebatan tentang siapa yang bertanggung jawab atas biaya peningkatan penggunaan trafik telah menyebabkan ketegangan antara raksasa teknologi global dan penyedia internet lokal di Korea Selatan.
Sebelumnya, Netflix dan penyedia layanan internet Korea Selatan, SK Broadband, mengakhiri tuntutan hukum terhadap biaya penggunaan jaringan.
Aplikasi Twitch sebelumnya telah membatasi resolusi video di Korea Selatan pada tahun 2022 karena biaya operasional yang terus meningkat, meskipun negara tersebut merupakan pangsa pasar e-sports dan permainan video online yang sedang berkembang pesat.
Penutupan operasional aplikasi Twitch di Korea Selatan dianggap sebagai kabar baik bagi pesaingnya di negara tersebut. Saham Afreeca TV (067160.KQ) naik hampir 30 persen setelah pengumuman penutupan tersebut pada hari Rabu (6/12).
Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.