CIREBON, RAKCER.ID – Berikut daftar film keluarga yang wajib ditonton saat liburan Nataru 2023. Intip daftar filmnya dibawah ini!
Mendekati bulan Desember, aroma kemeriahan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai tercium di udara.
Sudahkah Anda membuat rencana untuk liburan berikutnya? Apakah Anda punya rencana liburan, reuni keluarga, atau Anda lebih suka tinggal di rumah dan bersantai? Apa pun niat Anda, menonton film tetap merupakan cara yang bagus untuk bersantai sendiri atau bersama anggota keluarga.
Baca Juga:Daftar Pemeran Film Sehidup Semati yang Akan Tayang di Bioskop 2024 MendatangSinopsis serta Jadwal Tayang Godzilla X Kingkong New Empire
Biasanya judulnya sangat mudah ditebak. Home Alone (1990) menempati posisi pertama, disusul Love Almost (2003), dan disusul film animasi populer seperti Frozen (2013), A Christmas Carol (2009), dan The Polar Express (2004).
Bosan dengan judul-judul lama yang itu-itu saja? Pertimbangkan untuk menonton beberapa film keluarga anti-arus utama berikut.
Plotnya unik dan akan menambah percikan warna pada waktu menyenangkan Anda. Silakan segera masukkan ke dalam daftar pantauan Anda untuk bersiap-siap menyambut musim Natal yang semakin dekat.
Daftar Film Keluarga yang Wajib Ditonton Saat Liburan Nataru 2023
1. The Mitchells Vs The Machines – 2021
Jika Anda bosan dengan film animasi lama yang itu-itu saja, simak film keluarga alternatif tahun 2021 ini.
Sudut pandang tersebut disampaikan oleh keluarga Mitchell yang sedang bersiap untuk merelokasi putri sulung mereka, Katie, ke kampus barunya di luar kota.
Namun, dunia diserang oleh robot-robot kecerdasan buatan yang memberontak di sepanjang jalan. Plotnya tidak konvensional; itu lucu dan penuh implikasi moral.
2. Nezouh – 2022
Video keluarga Nezouh memberikan gambaran langka tentang kehidupan warga sipil Suriah yang hidup di tengah perang yang menghancurkan negara mereka.
Baca Juga:Jadwal Tayang Galaksi Film Bioskop yang Akan Tayang di NetflixJadwal Tayang Drama Korea Maestra Strings Of Truth dari Episode 1-12
Tinggal beberapa keluarga lagi, termasuk Motaz dan anak istrinya. Motaz tidak mau melarikan diri dan lebih memilih untuk tetap berada di tengah zona pertempuran karena rasa harga dirinya yang kuat.
Ketika sebuah bom meledak di rumah mereka, istri dan anak-anaknya khawatir Motaz sudah gila karena menolak membiarkan mereka pergi.
Meski bersetting pada masa perang, tidak ada momen kekerasan yang substansial dalam gambar ini. Sutradara Soudade Kaadan memasukkan unsur dongeng untuk menyampaikan secercah harapan.