Gaya Arsitektur Desain Memphis: Geometri dan Warna dalam Harmoni Nyentrik dan Tren!

Memphis
Ide desain interior memphis yang estetik. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Banyak orang percaya bahwa tren gaya hidup bersifat siklus dengan gaya-gaya masa lalu kembali populer seperti desain Memphis.

Salah satu tren yang kembali mendapat perhatian adalah desai arsitektur Memphis yang dikenal dengan warna-warna cerah, geometrisitas yang unik, dan keberanian dalam pola.

Artikel ini akan membahas karakteristik utama dan sejarah singkat dari desain arsitektur Memphis.

Baca Juga:5 Tips Penempatan Kulkas di Dapur, Maksimalkan Fungsionalitas dan KenyamananPsikologi Desain Interior, Berikut 5 Cara Membangun Suasana dengan Emosi yang Tepat

Desain Arsitektur Memphis yang Berwarna-Warni dan Tren

Karakteristik Utama Desain Memphis

1. Warna-Warna Neon Cerah: Desain Memphis dikenal dengan penggunaan warna-warna cerah seperti neon yang mencolok. Kombinasi antara warna primer dan pastel menciptakan palet yang mencolok dan berani.

2. Polapola Geometris dan Desain Berulang: Pola geometris yang unik dan sering kali bertabrakan menjadi ciri khas desain ini. Penggunaan pola yang berulang secara sengaja memberikan kesan yang eksentrik.

3. Pendekatan Desain yang Radikal: Desain Memphis menantang gagasan konvensional tentang estetika baik. Ia dirancang untuk memancing respons emosional dengan pendekatan yang keras, kurang ajar, bersemangat, ceria, dan tanpa hambatan.

4. Bentuk yang Tidak Biasa: Desain ini sering menggunakan bentuk-bentuk yang tidak konvensional, seperti kaki bundar di atas meja. Ini merupakan perlawanan terhadap filosofi desain Bauhaus yang mengedepankan fungsi.

5. Material yang Beragam: Penggunaan material-material seperti teraso dan laminasi plastik dalam berbagai finishing memberikan sentuhan eksperimental pada desain ini.

Sejarah Desain Memphis

Desain Memphis berasal dari gerakan kolektif radikal yang dilakukan oleh sekelompok desainer di Milan pada awal 1980-an. Ettore Sottsass, seorang arsitek dan desainer Italia-Austria, memimpin gerakan ini dengan membentuk kelompok yang disebut The Memphis Group. Nama “Memphis” diambil dari lagu Bob Dylan yang sering diputar saat pertemuan pertama mereka.

Baca Juga:Harmoni Warna dan Kayu, Berikut 5 Panduan Desain Interior yang MemikatMenyelami Kesejukan Desain Rumah Pedesaan, Berikut 6 Inspirasi untuk Hunian Nyaman

Desainer-desainer ini ingin mengguncang dunia desain yang pada saat itu didominasi oleh estetika modern dan minimalis. Hasil dari gerakan ini menciptakan 55 karya yang dipamerkan pada Salone del Mobile Milan pada tahun 1981.

Meskipun mendapat tanggapan kontroversial, desain Memphis berhasil mencuri perhatian dunia.

Pada tahun 1988, Memphis Design Group resmi dibubarkan, tetapi popularitas desain ini kembali muncul pada awal 2000-an. Pengaruhnya terlihat dalam pameran museum dan diadopsi oleh merek-merek terkenal seperti Supreme dan West Elm.

0 Komentar