CIREBON, RAKCER.ID — Pasar Jamblang bagian barat diresmikan. Langsung oleh Bupati Cirebon dan pejabat dari Provinsi Jawa Barat, Rabu (27/12).
Revitalisasi pasar rakyat tersebut, menelan anggaran cukup banyak. Sebanyak Rp4,36 miliar digelontorkan untuk menyelesaikannya. Anggarannya berasal dari APBD Pemprov Jawa Barat.
Usai meresmikan, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menjelaskan direvitalisasinya pasar Jamblang bukti hadirnya pemerintah ditengah-tengah masyarakat.
Baca Juga:Jabatan Bupati Cirebon Sampai Tahun Depan, Luthfi: Kami Agendakan Konsultasi ke KemendagriBupati Imron Sudah Siap-Siap Pamitan, Tiba-Tiba MK Tetapkan AMJ Tahun Depan
“Mohon dijaga. Kebersihan dan ketertibannya. Ini bukti kita hadir ditengah-tengah masyarakat,” kata Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih menjelaskan, Jawa Barat (Jabar), selama kurun waktu 5 tahun terakhir sudah merevitalisasi 25 pasar. Salah satunya, pasar rakyat di Desa Jamblang.
Revitalisasi dilakukan, agar pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar modern lainnya. “Pasar rakyat di Kabupaten Cirebon masih di kunjungi masyarakat. Karena designnya bagus. Tidak bau maupun becek,” katanya.
Noneng–biasa dipanggilnya menyebutkan kondisi pasar saat ini sudah tidak bisa disamakan dengan kondisi pasar di zaman dulu. Pasar tak terurus, becek dan bau pun tidak ada yang mempedulikannya.
Karena pembeli tetap datang, harga jual pun bisa ditentukan seenaknya. Kondisi seperti itu, saat itu sudah tidak bisa dilakukan. Kebutuhan pokok, tidak hanya bisa didapat di pasar saja. Makanya, pasar rakyat pun harus bisa tetap bersaing.
Makanya, Noneng mengajak untuk bersama-sama menjaga agar pasar Jamblang, bisa tetap indah. Ia pun meminta, kedepannya pejabat terkait agar memperhatikan spot khusus.
“Harus ada icon. Apa yang ingin ditonjolkan. Misalnya, menyediakan pohon Jamblang. Biar sekeliling pasar bisa lebih hijau. Sekaligus menjadi ciri khasnya,” kata dia.
Baca Juga:Warga 2 Blok di Tawangsari Ancam Gabung ke Jawa TengahGanjar Pranowo Janjikan Seret Koruptor ke Nusa Kambangan
Sehingga fungsi pasar bukan hanya sebagai tempat transaksi jual beli saja. Tapi sekaligus sebagai tempat wisata. “Jadi orang Bandung ke Cirebon, datang ke Jamblang terkesan. Pasarnya bersih dan asri,” tuturnya.
Itu semua dapat terwujud ketika semua pihak terlibat dan bertanggungjawab. Terutama kata Noneng, para pedagangnya. Karena orang mau datang atau tidak tergantung dari yang jualan disini.
Selain itu, Noneng pun mengharapkan hadirnya pasar ini pun bisa meningkatkan nilai tambah. Sehingga perekonomian meningkat. (zen)