BANDUNG, RAKCER.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengemukakan urutan kejadian tabrakan Kereta Api Turangga dan KRL Bandung.
Joni Martinus selaku Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika kedua kereta sedang bergerak menuju tujuan masing-masing di KM 181, di antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka.
“Jadi, insiden tabrakan Kereta Api Turangga dan KRL Bandung ini terjadi saat rangkaian KA Turangga dari arah Cicalengka bertabrakan dengan KA Bandung Raya yang bergerak dari Haurpugur. Kedua kereta itu bertabrakan di KM 181,” ujar Joni dikutip dari CNNIndonesia.com.
Baca Juga:Sinopsis Drama China Derailment 2023, Drama China Terbaru yang Bisa Ditonton di Tahun 2024Drama China Fantastic Doctors sudah Tamat, Baca Sinopsisnya Biar Nontonnya Enak
Kronologi Tabrakan Kereta Api Turangga dan KRL Bandung
KA Turangga yang terlibat dalam kecelakaan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Bandung, sedangkan KA lokal Bandung Raya berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Cicalengka.
Joni menyatakan bahwa akibat tabrakan Kereta Api Turangga dan KRL Bandung ini, jalur Selatan rel antara Haurpugur-Cicalengka, dari Stasiun Bandung hingga Stasiun Tasikmalaya sampai dengan Stasiun Banjar, tidak dapat dilalui.
Oleh karena itu, KAI melakukan penyesuaian jalur dengan mengalihkan perjalanan ke jalur utara.
“Kami mencoba untuk mengatasi hal ini dengan menggunakan jalur alternatif, dengan memutar perjalanan KA-KA yang semula melalui jalur Bandung, Tasikmalaya, ke Banjar, melalui jalur utara,” tambahnya.
Sementara itu, Ayep Hanafi selaku Manager Humas Daop 2 Bandung, menyebutkan bahwa terdapat 300 penumpang yang terdaftar di dalam KA Turangga tersebut.
Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.