JAKARTA, RAKCER.ID – Kejadian menegangkan terjadi ketika jendela pesawat Alaska Airlines terlepas di udara, memicu larangan penerbangan bagi Boeing 737 Max 9 oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Tindakan ini mengakibatkan peninjauan terhadap 171 pesawat, dengan diperkirakan sekitar 60 penerbangan dibatalkan pada hari Sabtu di zona waktu Jakarta yang terpaut 12 jam lebih cepat dari AS.
Sebelumnya, FAA memerintahkan penangguhan sementara operasi beberapa pesawat Boeing 737 Max 9 di bawah maskapai AS atau di wilayah AS.
Baca Juga:ISIS Jadi Pelaku Bom di Iran: Begini Respon Pemerintah IranHasil Inter Milan vs Hellas Verona di Serie A 2023/2024: Lautaro Martinez Menjadi Pembuka Keran Gol
Tindakan United Airlines Usai Kejadian Jendela Pesawat Alaska Airlines Lepas di Udara
United Airlines mengonfirmasi telah melakukan inspeksi sesuai perintah FAA pada beberapa pesawat dari total 79 unit Boeing 737 Max 9 yang dimilikinya.
Proses inspeksi ini memerlukan waktu sekitar empat hingga delapan jam untuk setiap pesawat.
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) menyatakan bahwa tidak ada pesawat Boeing 737 Max 9 yang terdaftar di Inggris.
Mereka mengirim surat kepada maskapai penerbangan internasional untuk memastikan inspeksi sebelum beroperasi di wilayah udara Inggris melalui platform X.
CEO pesawat Alaska Airlines yakni Ben Minicucci, menyatakan bahwa dari 65 pesawatnya, setelah inspeksi, semua akan kembali beroperasi setelah pemeliharaan dan pemeriksaan keselamatan.
Dalam pernyataannya, ia mengonfirmasi bahwa lebih dari seperempat pesawat yang telah diperiksa dalam kondisi baik dan siap untuk beroperasi kembali.
Ia juga memberikan dukungan terhadap keputusan FAA serta berkolaborasi dalam penyelidikan insiden yang melibatkan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional pada kejadian pesawat Alaska Airlines.
Baca Juga:OPPO A2 Pro Hadir dengan Layar Melengkung dan Harganya Murah Mulai dari 3 JutaanPrediksi Inter Milan vs Hellas Verona di Serie A 2023/2024: Inter Milan Menang di Kandang Sendiri?
Minicucci menekankan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama maskapai dan menyesal atas dampak kejadian ini terhadap penumpang dan pelanggan mereka.
Dalam kejadian tersebut, penerbangan pesawat Alaska Airlines dari Portland, Oregon menuju Ontario, California, mengalami insiden ketika pesawat telah terbang selama 20 menit dan mencapai ketinggian 16.000 kaki (4.876 m) sebelum jendela lepas.
Pesawat Alaska Airlines kemudian melakukan pendaratan darurat di bandara keberangkatan. Seluruh 177 penumpang dan awak pesawat berhasil selamat.
Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.