RAKYATCIREBON – Alun-alun Kejaksan yang berlokasi satu kawasan dengan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon masih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kota wali.
Namun muncul kekhawatiran, alun-alun besutan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini memicu potensi bahaya. Terkait kualitas bangunan dan perawatannya.
Publik masih ingat jelas peristiwa robohnya gapura Alun-alun Pataraksa Kabupaten Cirebon saat diguyur hujan deras, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:10 Kampus di Cirebon Sedia Beasiswa KIP KuliahCara Pemilih Pemula Tentukan Presiden-Wapres Idaman, Tonton Debat, Pelajari Gagasan dan Rekam Jejak
Ada yang geleng kepada sampai tak habis pikir. Bagaimana bisa bangunan menjulang di tempat berkumpulnya banyak orang mudah roboh hanya karena diguyur hujan.
Beruntung, robohnya gapura tersebut terjadi saat hujan sehingga tidak ada aktivitas manusia di sekitarnya.
Tokoh pegiat budaya dan pendiri komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula, R Chaidir Susilaningrat mengatakan sudah semestinya bangunan monumental apalagi berada di pusat pemerintahan harus memiliki standar kualitas pekerjaaan yang tinggi, kuat dan tahan lama.
“Selain itu (seharusnya) juga menampilkan arsitektur yang sarat dengan nilai kearifan lokal Cirebonan sebagai tanah karomah para wali,” ujar Chaidir dalam sebuah kesempatan.
Tak mau peristiwa serupa terjadi di Alum-alun Kejaksan, sejumlah warga Cirebon mulai meningkatkan kewaspadaannya saat berada di ruang publik tersebut.
Alun-alun Kejaksan menjadi salah satu pusat kegiatan sosial dan budaya di Cirebon. Alun-alun ini sering dijadikan tempat berkumpulnya masyarakat setempat untuk berbagai kegiatan, seperti acara seni budaya, pameran, dan festival.
Udara segar dan lingkungan yang asri menjadikan alun-alun ini sebagai tempat yang menyenangkan bagi orang-orang dari segala usia.
Baca Juga:Mahasiswa Cirebon Respon Peniadaan Kewajiban SkripsiPantai Kejawanan Tempat Menghilangkan Penat, Bermitos Air Laut Penyembuh Sakit
Livani, salah satu pengunjung, mengatakan Alun-alun Kejaksan menawarkan pengalaman yang memikat dan menarik. Terutama pada saat malam hari ketika lampu-lampu hiasan menyala menciptakan pemandangan yang memukau.
Pengunjung mengapresiasi beragam kegiatan yang dapat dilakukan di sini, mulai dari naik odong-odong, menyaksikan pertunjukan seni tradisional, hingga menikmati aneka kuliner khas Cirebon yang tersedia di sekitar alun-alun.
Dia merasa bahwa tempat ini cocok untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau sekadar untuk bersantai menikmati keindahan kota.
Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh Alun-alun Kejaksan adalah masalah kebersihan dan pelestarian lingkungan.