CIREBON. RAKCER.ID – PT PLN (Persero), melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon terus berkomitmen untuk memastikan keandalan sistem ketenagalistrikan, pada sistem transmisi selama arus balik Nataru 2024.
Manager PLN UPT Cirebon, Yaya Supriman menjelaskan, untuk menjaga keandalan sistem transmisi, UPT Cirebon secara rutin melaksanakan pemeliharaan pada jaringan dan gardu induk.
“Melalui pemeliharaan rutin, diharapkan anomali-anomali pada jaringan dan gardu induk dapat termonitor dan tertangani sehingga mengurangi risiko kerusakan serta dampak kerugian bagi para pelanggan,” ungkap Yaya.
Baca Juga:PPP Kejaksan dan Tim Pemenangan Patrika Bagikan Air Minum untuk Peserta Kampanye Ganjar-MahfudKetua DPRD Hadiri Pertemuan Forkopimda dengan Pj Gubernur Jabar
Yaya merinci, kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan perbaikan anomali sistem transmisi selama periode Siaga Nataru 2024 di wilayah UPT Cirebon, antara lain, penggantian isolator, penggantian relay, perbaikan hot spot, perbaikan sistem pentanahan (Grounding) dan lain-lain.
“Beberapa kegiatan pemeliharaan dan perbaikan anomali dilaksanakan tanpa pemadaman, dengan mengoptimalkan personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan atau PDKB, diantaranya perbaikan hotspot pada span T.56 – T.57 SUTT 150kV Tasikmalaya – Ciamis berhasil dilakukan perbaikan tanpa padam oleh pada tanggal 21 Desember 2023,” sebut Yaya.
Ditambahkan Yaya, pemeliharaan berbasis PDKB, memberikan kenyamanan kepada pelanggan karena pasokan listrik yang tidak terganggu.
“Mengingat tingginya risiko pelaksanaan pemeliharaan tanpa padam, personil PDKB wajib mematuhi prosedur keselamatan kerja dan memastikan peralatan berfungsi dan aman”, terang Yaya.
Sementara itu, General Manager UIT JBT, Tejo Wihardiono menambahkan, PT PLN (Persero) akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan menyediakan pasokan listrik yang andal.
“Pemeliharaan dan perbaikan pada jaringan dan gardu induk mayoritas merupakan tindakan preventif untuk mengurangi risiko terjadinya gangguan sekaligus meningkatkan keandalan sistem transmisi yang berdampak tertanggungnya keandalan pasokan listrik,” tambah Tejo. (sep)