CIREBON, RAKCER.ID – Beberapa makanan tahun baru Imlek yang disajikan selama perayaan Imlek patut mendapat perhatian lebih karena memiliki filosofi khusus bagi yang merayakannya. Ingin tahu apa saja makanannya? Mari simak artikel dibawah ini baik-baik.
Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki makna dan tradisi khusus bagi masyarakat Tionghoa yang sudah ada sejak zaman dulu, seperti tradisi membagi angpau dan warna merah di identikkan dengan simbol kebahagiaan.
Berikut adalah 4 makanan tahun baru imlek yang memiliki filosofi:
- Manisan Segi Delapan
Berbagai macam permen akan ditumpuk berdampingan untuk membuat permen berbentuk segi delapan. Permen segi delapan biasanya dikemas dengan manisan jeruk, leci, melon, dll.
Baca Juga:Rekomendasi Makanan Tradisional Tahun Baru Imlek yang Bisa Kamu Temui di Negara-Negara Asia4 Benda Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan Menjelang Tahun Baru Imlek, Cari Tahu Disini!
Filosofi manisan segi delapan, menurut adat istiadat Tiongkok, angka delapan pada permen segi delapan melambangkan keberuntungan dan keluarga bahagia.
- Kuaci
Saat perayaan Imlek, jajanan yang terdiri dari biji bunga matahari dan biji labu ini merupakan hal yang biasa dan wajib. Kuaci memiliki filosofi dimana orang yang memakan kuaci dikatakan subur.
- Mie Goreng
Mie goreng berperan penting dalam banyak pertemuan bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Mie goreng tidak hanya bisa ditemui di acara ulang tahun saja, tapi juga menjadi sajian wajib di meja makan saat perayaan Imlek. Mie mempunyai filosofi umur panjang dan dapat diandalkan rezekinya karena bentuknya yang panjang.
- Yu Sheng
Yu sheng adalah sejenis salad yang dibuat dari potongan ikan dan sayuran. Filosofi yu sheng yaitu harapan kamu akan terwujud semaksimal mungkin semakin tinggi yu sheng yang kamu angkat.
Demikianlah 5 makanan khas imlek yang memiliki filosofi. Semoga bermanfaat. (*)
Simak berita dan artikel menarik lalinnya di Google News.