4. Sediakan Area Kerja Mandiri
Ajarkan anak tentang konsep kemandirian dan tanggung jawab. Pilih furnitur dan peralatan yang memungkinkan mereka membersihkan area kerja sendiri, merapikan mainan, dan menyimpan alat-alat mereka dengan benar.
Beri penghargaan atau pujian setiap kali mereka menyelesaikan tugas-tugas ini untuk memotivasi mereka. Biarkan anak memilih mainan atau alat belajar mereka sendiri untuk memberi mereka rasa tanggung jawab dan keputusan.
5. Ciptakan Zona Ketenangan
Sediakan zona ketenangan yang tenang dan terpisah di dalam ruang bermain anak. Pastikan ruang ini tidak terlalu ramai atau terganggu oleh aktivitas lain di rumah.
Baca Juga:Fresh Banget! Maksimalkan Ruang Keluarga 3×3 Meter dengan 7 Ide Desain yang Kece dan KekinianMenerangi Keindahan Ruang Makan, 7 Inspirasi Lampu Gantung Kayu yang Elegan
Ciptakan aktivitas yang tenang, seperti membaca atau merenung, dan sediakan bantal atau tikar yoga untuk anak-anak beristirahat atau bermeditasi. Ajari anak teknik pernapasan sederhana untuk membantu mereka menenangkan pikiran dan tubuh.
Dengan menerapkan konsep Montessori dalam menata ruang bermain anak, kita membantu menciptakan lingkungan yang merangsang, mendukung kreativitas, dan mendorong pertumbuhan mandiri.
Ruang bermain yang dirancang dengan prinsip-prinsip Montessori memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar melalui pengalaman langsung dan berkembang secara holistik. Mari berikan yang terbaik dalam membantu masa pertumbuhan anak-anak!
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.