RAKCER.ID – Bulan Ramadhan adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Beragam kegiatan tradisi menjelang Ramadhan dilakukan.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbanyak di dunia, tentunya bulan Ramadhan disambut dengan sukacita di berbagai daerah dengan tradisi menjelang Ramadhan.
Memiliki perbedaan ragam suku dan budaya bukan menjadi penghalang dalam menyambut bulan Ramadhan dengan ciri khas di setiap daerahnya.
Baca Juga:6 Rekomendasi Kuliner Khas Cirebon Untuk Berbuka Puasa, Lengkap dengan LokasinyaPENTING! Berikut Tips dan Manfaat Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Usia Dini
Berikut Tradisi Menjelang Ramadhan di Berbagai Daerah di Indonesia
1. Tradisi Munggahan, Jawa Barat
Munggahan adalah tradisi atau ritual yang dilakukan di Jawa Barat yang berasal dari bahasa Sunda “ungguh” artinya baik.
Makna dari unggahan sendiri adalah dimana naiknya bulan suci atau memiliki derajat yang tinggi.
Dalam masyarakat Sunda, tradisi munggahan adalah suatu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang tujuannya yakni membersihkan diri dari hal-hal buruk selama satu tahun sebelumnya.
Munggahan biasanya tradisi menjelang ramadhan dan pelaksanaanya dari satu hingga dua minggu sebelum ramadhan.
Makanan yang dibawa biasanya berupa nasi kuning (nasi tumpeng) dengan lauk-pauk, kue tradisional, buah-buahan, dan minuman.
Selain itu, tradisi ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antar tetangga dan saling berbagi kebahagiaan.
Baca Juga:Memiliki Ruang Keluarga Aman dan Nyaman, Berikut 4 Desain Ruang Keluarga yang Ramah AnakWajib Tahu! Rekomendasi Asupan Sahur Pada Bulan Ramadhan yang Sehat dan Bergizi
Tradisi munggahan juga dilakukan dengan cara membersihkan tubuh yang dalam masyarakat Jawa Baratnya merupakan bentuk amalan sunnah.
2. Tradisi Padusan, Boyolali
Padusan adalah tradisi atau ritual pembersihan diri yang berasal dari budaya Jawa. Tradisi padusan dilakukan sebagai bentuk persiapan menjelang bulan suci Ramadan atau Idul Fitri, ketika umat Muslim melakukan puasa selama sebulan penuh.
Padusan dilakukan dengan cara mandi atau bersuci menggunakan air dari mata air atau sumber air yang dianggap suci, seperti di sungai atau kolam.
Air yang digunakan dalam padusan ini diyakini memiliki kekuatan spiritual yang dapat membersihkan segala dosa dan kesalahan.
Selain sebagai persiapan untuk puasa, padusan juga sering dilakukan dalam rangka menyambut momen-momen penting lainnya, seperti sebelum pernikahan, sebelum melaksanakan ritual keagamaan tertentu, atau dalam rangka merayakan hari-hari besar keagamaan.