CIREBON,RAKCER.ID – Tantrum adalah ledakan emosi yang umum terjadi pada anak-anak berusia antara 1 dan 4 tahun. Gejalanya bisa berupa menangis, menjerit, berguling-guling, bahkan memukul. Bagi orang tua, menghadapi tantrum bisa menjadi situasi yang menegangkan dan membingungkan.
Tapi tidak perlu khawatir. Artikel ini akan membantu KAMU memahami tantrum dan mengatasinya secara efektif.
1. memahami tantrum
Tantrum merupakan cara anak mengungkapkan emosi yang belum sepenuhnya mereka pahami. Faktor-faktor seperti kelelahan, kelaparan, frustrasi, dan kurangnya kemampuan komunikasi dapat menyebabkan tantrum.
2. Mengapa penting untuk tetap tenang?
Baca Juga:5 Cara membuka hp yang lupa kata sandi dengan mudahIDE BISNIS AYAM BAKAR Bagi Pemula, Dijamin Laris!
Saat anak mengamuk, hal terpenting yang harus dilakukan orang tua adalah menenangkan diri. Kemarahan orang tua hanya akan memperburuk keadaan.
Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak :
Berikut lima cara mengatasi tantrum pada anak.
1. Bersikap tenang dan sabar
Tarik napas dalam-dalam dan tunjukkan pada anak KAMU bahwa KAMU ada untuk membantunya. Cobalah untuk tidak marah atau berteriak, karena ini hanya akan memperburuk keadaan.
2. Temukan penyebab tantrumnya.
Amati apa yang memicu anak KAMU mengamuk. Apakah karena rasa lapar, lelah, atau keinginan yang tidak terpenuhi? Dengan mengetahui penyebabnya, anak akan lebih mudah tenang.
3. mengalihkan perhatian anak
Jika memungkinkan, alihkan perhatian anak KAMU dari penyebab kejengkelannya. Beri mereka mainan favorit, ajak mereka bermain, atau bacakan cerita.
4. Beri anak pilihan
Memberi anak KAMU pilihan membantunya merasa terkendali dan menenangkan emosinya. Contoh: “Mau pakai warna merah atau biru?”
5. beri aku pelukan dan dukungan
Setelah anak KAMU tenang, peluklah ia dan katakan sesuatu yang positif. Ini akan membantunya merasa aman dan dicintai.
4. Tips tambahan mengatasi tantrum
Baca Juga:Tentukan Pilihanmu: Kelebihan dan Kekurangan Kerja Jarak Jauh,Mana yang Efektif? ?Beginilah Cara Memulai Bisnis Wedding Organizer yang sukses
- Tetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas.
- Ajari anak KAMU cara mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat. Beri anak KAMU waktu dan ruang untuk menenangkan diri.
- Hindari ultimatum dan ancaman.
- Jika tantrum anak KAMU sering terjadi atau tidak dapat dikendalikan, konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog.
kesimpulan
tantrum pada anak adalah hal yang wajar. Dengan memahami penyebab tantrum dan menerapkan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengelola emosinya dengan lebih baik.