CIREBON. RAKCER.ID – Logistik Pemilu di Kecamatan Kejaksan, secara keseluruhan saat ini sudah ada di Kelurahan, setelah pada Senin (12/02) kemarin mulai didistribusikan dari PPK di tingkat Kecamatan.
Dari unsur pengawasan, Panwaslu Kecamatan Kejaksan pun memastikan bahwa logistik Pemilu sudah terkirim secara aman ke empat Kelurahan yang ada.
Ketua Panwaslu Kecamatan Kejaksan, Subagio memastikan, pihaknya sudah melakukan pengawasan secara melekat terhadap pengiriman dari PPK ke PPS.
Baca Juga:4 Hari Libur Panjang, Disdukcapil Kota Cirebon Tetap Buka PelayananAhmad Syauqi Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Kesambi-Pekalipan
“Senin sore semua logistik sudah selesai dikirim ke PPS, alhamdulillah kemarin tidak hujan,” ungkap Subagio.
Bahkan untuk saat ini, lanjut Subagio, logistik sudah mulai bergeser ke tingkat TPS, dimana pengiriman ke TPS, untuk di Kejaksan sudah mulai serentak dikirim pada hari Selasa pukul 9 pagi.
“Jam 9 serentak tadi, kita kawal pengiriman dari PPS ke TPS,” lanjut Subagio.
Untuk pengiriman ke TPS sendiri, Panwascam sudah memastikan, bahwa lokasi-lokasi penyimpanan aman, sehingga logistik bisa digunakan tanpa kerusakan.
Termasuk untuk pengamanan di tempat penyimpanan sebelum ke TPS, ada petugas PAM dari TNI-Polri yang berjaga, termasuk PTPS dan Satlinmas pengamanan TPS.
“Biasanya dikumpulkan di baperkam, pagi atau shubuh dibawa ke TPS. Setelah kita kontrol, semua tempat penyimpanan aman, termasuk TPS-TPS di pinggir laut. Alhamdulillah semua aman,” kata Subagio.
Sementara itu, Anggota Panwaslu Kecamatan Kejaksan, Tuty Syarifah Syahputri menambahkan, pada masa tenang ini, Panwascam Kejaksan juga ditugaskan untuk menurunkan APK-APK, dan sampai saat ini, secara keseluruhan, sudah ada 1.367 APK yang diturunkan, bersama dengan petugas gabungan dari PPK dan Satpol PP.
Baca Juga:Kampanye Positif, 320 Petenis Meja Cirebon Raya Berlaga di Prabowo CupTemui Konstituen dalam Reses, Anggota DPRD Een Rusmiyati Perjuangkan Pembangunan Wilayah Selatan
“1.367 semua jenis APK, Alhamdulillah sudah kita turunkan” ungkap Tuty didampingi anggota Panwaslu lainnya, M Anis Sulfata.
Diakui Tuty, penurunan APK di Kecamatan Kejaksan sempat mengalami kesulitan. Pasalnya, APK dipasang di pohon-pohon besar, dengan menggunakan paku-paku besar, sehingga menyulitkan petugas melepas APK.
“Banyak APK dipasang dengan paku besar, penyangga baligo juga besar-besar, jadi butuh tenaga ekstra. Paling sulit, kita juga kesulitan menertibkan APK yang berbayar atau advertising,” kata Tuty. (sep)