CIREBON-RAKCER.ID – Bisnis daging adalah salah satu bidang usaha yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan yang substansial setiap bulannya.
Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan akan daging sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat, termasuk di Indonesia yang memiliki tradisi kuliner yang kaya akan hidangan daging, seperti daging ayam, sapi, dan jenis daging lainnya.
Keberagaman tersebut membuat bisnis daging menjadi salah satu opsi yang menjanjikan untuk dijalankan. Namun, jika masih ada keraguan dalam memulai bisnis daging olahan, ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan.
CARA MEMULAI USAHA BISNIS DAGING
1. Meriset Pasar
Baca Juga:Tips Dan Strategi Sukses Memulai Bisnis Sayuran Segar Agar Keuntungan Melimpah10 Pilihan Jurusan Kuliah untuk Menembus Kerja di Dunia Pertambangan
Sebelum memulai usaha, penting bagi Kamu untuk melakukan penelitian pasar dan analisis persaingan terlebih dahulu. Kamu perlu mengevaluasi seberapa besar pasar atau target pasar yang dapat dijangkau, serta jumlah pesaing yang aktif dalam usaha daging yang akan menjadi kompetitor di masa mendatang.
Selain itu, Kamu juga harus melakukan analisis mendalam terhadap keunggulan dan kelemahan pesaing, sehingga dapat menentukan kelebihan yang dimiliki oleh bisnisnya sendiri.
Kamu dapat melakukan penelitian dengan mengunjungi pasar atau tempat penjualan daging untuk mengamati tingkat kelangsungan usaha mereka. Perhatikan apakah usaha tersebut ramai atau sepi pengunjung.
Jika penjualan terlihat sepi, telusuri penyebabnya sehingga Kamu dapat mengevaluasi kesesuaian bisnis ini untuk dijalankan di masa depan.
Pada tahap ini, Kamu juga mulai mempertimbangkan apakah akan menjual daging segar atau beku, serta apakah akan berjualan secara langsung di tempat atau melalui platform online, atau keduanya.
2. Perhatikan Modal
Modal merupakan salah satu aspek krusial yang diperlukan sebelum memulai usaha. Modal yang diperlukan untuk bisnis daging memang cukup besar karena harga daging yang tinggi. Namun, dengan melakukan analisis kebutuhan awal sebelum memulai bisnis, Kamu dapat menentukan jumlah modal yang dibutuhkan.
Selain daging, modal awal juga meliputi perlengkapan seperti talenan, pisau pemotong daging, celemek, gantungan daging, serta freezer jika berencana menjual daging beku, dan lain-lain.
Baca Juga:5 Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak,Orang Tua Wajib Tahu!5 Cara membuka hp yang lupa kata sandi dengan mudah
Biaya operasional juga merupakan faktor yang signifikan. Kamu perlu mengalokasikan dana untuk sewa tempat, pembayaran listrik, serta pembelian daging.