CIREBON,RAKCER.ID –Euforia perhelatan Pilpres 2024 tampaknya belum meredakan kekhawatiran masyarakat terhadap harga pangan. Ironisnya, usai pesta demokrasi ini, harga berbagai komoditas pangan justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Beras premium, misalnya, kini menembus harga Rp 23 ribu per kilogram, jauh di atas harga normal yang berkisar antara Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu.
Kenaikan harga pangan ini tak hanya terjadi di satu wilayah saja, melainkan merata di berbagai daerah di Indonesia. Beragam faktor ditengarai menjadi penyebabnya, mulai dari cuaca ekstrem yang mengganggu produksi pertanian, hingga distribusi yang tersendat akibat infrastruktur yang belum memadai.
Dampak kenaikan harga pangan ini tentu saja paling terasa bagi masyarakat kelas bawah. Para ibu rumah tangga harus memutar otak agar tetap bisa menyediakan makanan yang layak bagi keluarga mereka. Tak jarang, mereka harus mengurangi porsi makan atau bahkan mengganti menu dengan bahan yang lebih murah.
Baca Juga:10 Rahasia Ampuh Mengatasi Mager dan Meningkatkan ProduktivitasTerungkap! Strategi Haus Jual Minuman Murah Omset Miliaran
Pemerintah memang telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah ini, seperti operasi pasar dan subsidi harga. Namun, tampaknya upaya tersebut belum cukup untuk meredakan gejolak harga pangan di pasaran.
Diperlukan langkah-langkah yang lebih konkret dan terukur untuk mengatasi masalah ini secara permanen. Berikut beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:
Meningkatkan produksi pertanian: Pemerintah perlu memberikan bantuan kepada petani, baik dalam bentuk subsidi pupuk dan benih, maupun akses terhadap teknologi pertanian yang lebih modern. Memperbaiki infrastruktur distribusi: Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan gudang penyimpanan dapat memperlancar distribusi dan menekan biaya logistik. Mengembangkan program ketahanan pangan: Program seperti urban farming dan vertikultur dapat membantu masyarakat untuk memproduksi pangan sendiri. Melakukan pengawasan harga pasar: Pemerintah perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap harga pasar untuk mencegah terjadinya penimbunan dan spekulasi yang dapat melambungkan harga pangan.
Kenaikan harga pangan ini merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Diperlukan kerjasama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga masyarakat, untuk dapat menyelesaikan masalah ini dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.