Shasha mengingatkan bahwa Sewa Pacar Bali harus dijalankan dengan sikap profesional. Para pacar yang disewa perlu terus melatih diri agar tidak terbawa emosi (baper) saat sedang bekerja.
Mitra penyewaan juga terus berlatih untuk memperluas pengetahuan mereka agar memiliki beragam topik untuk didiskusikan dengan klien. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar klien merasa nyaman saat menggunakan jasa talent.
Shasha tidak sering mengeluarkan uang sejak dia menjadi pacar sewaan. Alasannya adalah karena semua biaya seperti makan, tiket nonton, dan penjemputan akan ditanggung oleh klien.
Baca Juga:Subsidi BBM Dipangkas demi Makan Siang Gratis? Ini Kata Tim Prabowo-GibranPilpres Usai, Harga Pangan Malah Naik,Emak-Emak Menjerit!
Di sisi lain, Shasha menerima 80% bayaran dari klien, sementara 20% sisanya masuk ke agensi. Sebagai mahasiswa semester tujuh, ia dapat menghasilkan hingga Rp 1 juta sebagai pekerja lepas. Jumlah uang ini seperti hadiah kejutan karena pekerjaannya tidak menuntut fisik.