TANGERANG, RAKCER.ID – Hermawati sang pemilik warung yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) perundungan yang diduga dilakukan oleh Geng Tai yang terdiri dari sejumlah siswa Binus School Serpong, memberikan keterangan.
Insiden pembullyan yang dilakukan oleh kelompok sekolah elit tersebut, terdapat nama FLR, yang merupakan anak dari Vincent Rompies.
Hermawati menyampaikan bahwa perilaku anak-anak, termasuk FLR yang biasa berkumpul di tempatnya, tergolong baik dan sopan.
Baca Juga:Akhirnya Lionel Messi Buka Suara usai Dirinya Absen di Tour Pra-musim Inter MiamiInter Milan akan Jegal Antoine Griezmann di 16 Besar Liga Champions 2023/2024
“Seperti biasa sama teman-teman yang lain, sopan, semua juga di sini sopan-sopan,” ucap Hermawati dikutip dari detik.com, pada Selasa (20/2/2024).
Pemilik warung yang merupakan lokasi peristiwa pembullyan tersebut, tidak menduga bahwa kejadian perundungan terjadi di warungnya.
Informasi mengenai perundungan tersebut baru diketahuinya setelah melihat berita.
“Nggak, saya tahunya di berita, ada geng inilah, saya kan nggak pernah nanya juga, itu baru ya, anak baru, kelas 10, satu katanya itu. Tahunya dari video, kita aja yang punya rumah nggk tahu (soal perundungan),” ucap Hermawati.
Sebelumnya, pemilik warung merasa heran karena warungnya tiba-tiba sepi. Namun, kemudian baru menyadari bahwa kasus perundungan terjadi di tempat tersebut.
“Itu saya juga bingung kenapa dua hari kok nggak datang,” ujar Hermanto.
“Awalnya sepi kan. Mulai Kamis sepi. ‘Kok tumben ini anak-anak sepi’. Pikirnya lagi ada kegiatan, tiba-tiba ya ini, nggak ada satupun informasi ke saya,” balas Hermawati.
Sebagai pemilik warung, Hermawati sering memberikan teguran jika anak-anak yang berkumpul di warung terlalu berisik.
Baca Juga:Prediksi PSV vs Borussia Dortmund di 16 Besar Liga Champions 2023/2024: Siapa yang Jadi Kuda Hitam?Puan Maharani Kuasai Dapil Jawa Tengah V: Posisi Ketua DPR RI Aman di Puan?
“Kalau ada yang berisik berisik saya turun pasti. Kayak suara kenceng saya turun ‘Ini kenapa?’ ‘Oh nggak bu becanda doang’. ‘Awas ya jangan ada yang macam-macam’. ‘Nggak Bu kita janji nggak ngapa-ngapain di sini’,” ujarnya.
“Kalau misal ada berantem apa saya usir,” balas Hermanto.
Dalam menghadapi kejadian ini, pemilik warung berencana untuk memasang CCTV sebagai bentuk bukti jika terjadi kejadian serupa di masa yang akan datang.
“Kesal juga. Dari kejadian ini saya bakal pasang CCTV rencananya, namanya udah jelekin kayak gini dong. Biar bukti. Iya kecolongan,” jelas Hermanto.