TANGERANG, RAKCER.ID – Dikabarkan bahwa anak dari Vincent Rompies diduga terlibat dalam insiden perundungan atau bullying di Binus School Serpong.
Public Relation Binus School yakni Haris Suhendra, telah mengonfirmasi keterlibatan Anak Vincent Rompies dengan insiden Pembullyan ke temannya tersebut, dan menyatakan bahwa Vincent akan diundang untuk memberikan keterangan oleh pihak sekolah.
“Iya (anak Vincent Rompies terlibat). Masih dalam proses pemanggilan (orang tua),” ucap Haris dikutip dari CNNIndonesia.com pada Selasa, (20/2/2024).
Baca Juga:Umi Pipik Diseruduk Netizen di Instagram karena Kecurangan di Pilpres 2024, Abidzar Al Ghifari Minta Maaf.Alice Norin Diidapkan Kanker Sarkoma, Kanker Apaan tuh?
Haris menegaskan bahwa semua individu yang terlibat dalam tindakan perundungan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti, sejauh ini kita sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses. (sanksi) mengikuti aturan sekolah yang sudah ada,” ucapnya.
Pembullyan di Binus School Serpong
Sebelumnya, seorang murid di Binus School BSD, Serpong, harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga menjadi korban perundungan oleh para senior sebagai persyaratan untuk bergabung dengan suatu kelompok.
Insiden perundungan tersebut menjadi viral di media sosial dan diduga terjadi di warung belakang Binus School Serpong.
Calon anggota kelompok, yang menjadi korban, diharuskan melakukan beberapa tindakan yang diminta oleh para senior, termasuk mengalami kekerasan fisik.
Kanit PPA Polres Tangerang Selatan yakni Ipda Galih, menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga menjadi korban perundungan oleh lebih dari satu pelaku.
Galih juga menyebut bahwa proses pemeriksaan visum telah dilakukan untuk meneliti semua luka yang dialami oleh korban.
Baca Juga:Christ Laurent Resmi Menikah dengan Marcella Michelle di Gereja St. Yohanes Bosco JakartaMulan Jameela dan Ahmad Dhani Kompak Masuk Senayan lewat Partai Gerindra
“Terhadap luka yang dialami sudah kita lakukan visum, akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku,” ucapnya kepada wartawan, pada Senin (19/2/2024).
Dari hasil pemeriksaan luar, Galih mengungkapkan bahwa tubuh korban menunjukkan adanya beberapa luka memar dan bekas luka bakar.
Meskipun begitu, Galih mengakui bahwa dia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyebab dari luka-luka yang dialami oleh korban.
Ia menyatakan bahwa penyidik masih menunggu hasil visum yang sedang dalam proses.