CIREBON, RAKCER.ID – Menurut Presiden Direktur PT Bank BCA Jahja Setiaatmadja, BCA berencana untuk melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) pada tahun 2024. Acara ini akan menandai langkah awal pembangunan ibu kota baru.
Rencana Pemindahan Kantor Pusat Bank BCA ke Ibu Kota Negara (IKN) NusantaraPada tahun 2023, Bank BCA mengumumkan rencana pemindahan kantor pusatnya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Keputusan ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN Nusantara. Pemindahan kantor pusat Bank BCA bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi di IKN Nusantara serta menyesuaikan diri dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Selain itu, pemindahan ini diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut1.
Menurut Jahja, pihaknya telah memesan sebidang tanah untuk digunakan sebagai kantor BCA yang baru di calon ibu kota baru Indonesia.
Baca Juga:Intip Harta Kekayaan Komeng vs Jihan Fahira Anggota DPD Jawabarat, Siapa yang Paling Tajir?Mengapa Pengusaha Muda Harus Memahami Konsep Bisnis Berkoloni
Menurut Jahja, kami sudah melakukan pemesanan tempat, namun saat ini belum memungkinkan dan belum final. Pernyataan ini disampaikan pada hari Selasa, 20 Februari 2024 di Jakarta.
Kami pasti akan mengunjungi (groundbreakin g IKN), karena tim saya akan pergi ke sana untuk melihat area tersebut. Distrik keuangan akan ditentukan.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.
Menurut Jahja, pertimbangan BCA untuk melakukan peletakan batu pertama karena adanya keharusan untuk memiliki kantor di setiap kota yang diatur oleh pemerintah.
“Di setiap kota, Pemerintah kita harus memiliki kantor untuk kenyamanan,” jelasnya.
Nusantara IKN.Jahja menjelaskan bahwa pembukaan kantor BCA tidak hanya akan dilakukan di IKN. Tidak menutup kemungkinan kantor BCA juga akan dibuka di wilayah Indonesia Timur. Hal ini karena seiring dengan mulai berkembangnya perekonomian, BCA harus hadir untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Menurut Jahja, bank harus mengikuti perkembangan perdagangan. Jika perdagangan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan, kita harus hadir untuk memperkuat dan memfasilitasi perekonomian di daerah tersebut.