Gaya Hidup Berkelanjutan: Pengertian, Tujuan, dan Contoh

Gaya Hidup Berkelanjutan: Pengertian, Tujuan, dan Contoh
Gaya Hidup Berkelanjutan. Foto: freepik.com/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Gaya hidup berkelanjutan adalah pola hidup yang berupaya menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem di bumi.

Gaya hidup berkelanjutan mencakup kesadaran terhadap penggunaan sumber daya alam, pengurangan jejak ekologis, dan pemilihan tindakan yang mendukung keseimbangan ekosistem.

Gaya hidup berkelanjutan mengacu pada gaya hidup yang tidak mengancam atau membahayakan kebutuhan generasi mendatang.

 Tujuan Gaya Hidup Berkelanjutan

Baca Juga:Mindful Eating: Apa itu dan Bagaimana Manfaatnya bagi KesehatanCara Menyederhanakan Hidup dengan Gaya Minimalis: Bebas dari Kebiasaan Boros

Tujuan gaya hidup berkelanjutan adalah menjaga lingkungan supaya tetap lestari. Tujuan tersebut dapat tercapai karena orang yang mengadopsi gaya hidup berkelanjutan cenderung memiliki sikap, yaitu:

  • Sadar untuk selalu bijak dalam menggunakan sumber daya alam.
  • Cermat ketika membeli barang atau jasa. Barang atau jasa tidak hanya dilihat dari segi fungsinya, tetapi juga melihat bagaimana siklus hidup barang tersebut atau dampak yang dapat ditimbulkan dari suatu layanan terhadap lingkungan.
  • Menganggap dirinya sebagai bagian dari lingkungan dan tidak dapat terpisahkan. Bukan sebagai seorang penguasa yang dapat semena-mena terhadap lingkungan ataupun sumber daya alam.

 Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan

Contoh gaya hidup berkelanjutan, sebagai berikut:

  • Gaya Hidup Minimalis

    Minimalisme melibatkan penyederhanaan kehidupan dengan memiliki lebih sedikit barang, mengurangi konsumsi, dan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Hal ini membantu mengurangi limbah dan konsumsi energi.

  • Veganisme dan Vegetarianisme

    Makanan nabati memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada makanan hewani.

    Dengan mengurangi atau menghindari konsumsi daging, telur, dan susu, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, penggunaan air, dan penggundulan hutan yang disebabkan oleh peternakan.

  • Berkendara Berbagi atau Transportasi Publik

    Menggunakan kendaraan pribadi dapat meningkatkan polusi udara dan konsumsi bahan bakar.

    Dengan berbagi kendaraan dengan orang lain atau menggunakan transportasi publik, kita dapat menghemat biaya, mengurangi kemacetan, dan mengurangi emisi karbon.

    Baca Juga:Cara Menabung yang Efektif untuk Anak dan Ibu Rumah TanggaInspirasi Gaya Hidup dari Selebriti dan Tokoh Terkenal

  • Penggunaan Energi Terbarukan

    Energi terbarukan adalah sumber energi yang tidak habis dan tidak mencemari lingkungan, seperti matahari, angin, air, dan biomassa.

    Dengan beralih ke energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mengurangi polusi, dan menghemat biaya.

0 Komentar