CIREBON, RAKCER.ID – Stres dan depresi adalah dua kondisi kesehatan mental yang sering dialami oleh banyak orang. Stres adalah reaksi tubuh terhadap tekanan atau tantangan yang dihadapi, sedangkan depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang terus-menerus merasa sedih dan kehilangan minat.
Stres dan depresi bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pribadi, pekerjaan, kesehatan, hingga lingkungan.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan atau memperburuk stres dan depresi?
Baca Juga:Jangan Malas Bangun Pagi! Ini 6 Manfaat Olahraga Pagi yang Menyehatkan TubuhMengatasi Kelelahan Mata Akibat Penggunaan Perangkat Digital
Apa saja kebiasaan buruk tersebut? Simak ulasan berikut ini.
1. Kurang Tidur
Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membantu tubuh dan otak beristirahat, meregenerasi sel-sel, dan mengatur hormon.
Sebaliknya, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk stres dan depresi. Kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang bisa meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan peradangan.
Kurang tidur juga bisa mengurangi produksi hormon bahagia, seperti serotonin dan dopamin, yang bisa memengaruhi suasana hati, emosi, dan motivasi.
Oleh karena itu, usahakan untuk tidur sekitar 7-9 jam setiap malam dan hindari hal-hal yang bisa mengganggu kualitas tidur Anda, seperti minum kafein, alkohol, atau merokok sebelum tidur, menggunakan gadget di tempat tidur, atau tidur terlalu siang.
2. Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat
Makanan yang Anda konsumsi tidak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh, tetapi juga kesehatan mental. Makanan tidak sehat, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, makanan tinggi gula, lemak, atau garam, bisa menyebabkan stres dan depresi.
Hal ini karena makanan tidak sehat bisa meningkatkan berat badan, kolesterol, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung, yang bisa menimbulkan stres dan kecemasan.
Baca Juga:Gaya Hidup Berkelanjutan: Manfaat, Tantangan, dan SolusinyaGaya Hidup Berkelanjutan: Pengertian, Tujuan, dan Contoh
Makanan tidak sehat juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan sistem saraf.
Oleh karena itu, pilihlah makanan sehat, seperti sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, daging tanpa lemak, susu, dan yogurt, yang bisa memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan otak.