CIREBON, RAKCER.ID – Affiliate merupakan salah satu metode atau program yang digunakan dalam pemasaran bisnis yang terbukti efektif dalam meningkatkan penjualan secara online dengan cepat.
Afiliasi atau yang biasa dikenal dengan istilah affiliate marketing digunakan untuk memudahkan penjual dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen. Salah satu metode yang paling populer saat ini adalah melalui layanan endorsement.
Untuk para pemula yang sedang memulai usaha dan masih merasa kebingungan dalam memilih strategi pemasaran yang tepat, silakan baca artikel ini secara lengkap!
1. Definisi afiliasi
Baca Juga:Intip Sumber Kekayaan Grace Natalie ex Ketua Umum PSI yang Kini Jadi Sorotan!Intip 4 Wanita Terkaya di Indonesia, Siapakah yang Paling Tajir?
Affiliate merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang sedang populer digunakan oleh penjual online di Indonesia saat ini. Ketika seseorang mempromosikan suatu produk melalui link atau tautan afiliasi yang dibagikan di berbagai platform, mereka akan menerima komisi atau penghasilan jika terjadi transaksi penjualan.
Dari sudut pandang penjual, affiliate adalah sebuah sistem strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara membayar orang lain untuk menjual produk perusahaan melalui pemasaran online.
Konsep affiliate marketing didasarkan pada komisi. Misalnya, ketika seseorang mempromosikan dan menjual produk orang lain kepada konsumen secara online. Maka, orang yang mempromosikan produk tersebut akan menerima komisi tertentu dari penjual aslinya. Bentuk komisi yang diterima bisa berupa uang atau barang tergantung kesepakatan.
2. Jenis-jenis Afiliasi
Secara umum, ada tiga jenis strategi afiliasi yang umum digunakan oleh penjual, yaitu:
1. Individu yang Memiliki Pengaruh_
Siapa pun yang tidak mengenal istilah influencer? Beberapa tahun terakhir, banyak muncul mikro selebriti atau influencer di berbagai platform media sosial. Bagi para penjual, keberadaan mereka dianggap memiliki kemampuan dan kekuatan untuk memengaruhi orang lain, terutama dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli produk.
Seorang influencer yang memiliki banyak followers di media sosial dapat lebih mudah mempengaruhi pengikutnya untuk membeli suatu produk.
2. Mass media
Penggunaan media massa juga dapat diterapkan untuk mengimplementasikan metode pemasaran afiliasi. Saat ini, definisi media massa telah meluas dan tidak terbatas pada media konvensional seperti televisi dan radio. Melainkan juga mencakup media online, akun media sosial, dan lainnya.