CIREBON, RAKCER.ID – Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kecantikan pada wanita dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi individu, termasuk dalam aspek karier dan kehidupan sosial. Konsep ini disebut sebagai “keistimewaan kecantikan”. Namun, hasil penelitian terbaru mengungkapkan pandangan yang berbeda mengenai “keistimewaan kecantikan” dalam masyarakat. Menurut penelitian tersebut, pria yang memiliki penampilan menarik lebih cenderung sukses daripada wanita yang cantik.
penelitian yang melibatkan lebih dari 11 ribu individu Amerika selama 20 tahun menemukan bahwa pria yang menarik memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi daripada wanita yang menarik.
Pada tahun 1993, dua sosiolog dari Universitas Oslo dan Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, yaitu Alexi Gugushvili dan Grzegorz Bulczak, mengidentifikasi sekelompok anak muda Amerika Serikat yang berusia 12 hingga 18 tahun dengan menggunakan data dari National Longitudinal Study of Adolescent Health (NLSAH).
Baca Juga:Viral! Memasak Nasi di Kereta Api, Pihak KAI ingatkan Soal Ini.Intip Gaji dan Tunjangan AHY Sebagai Menteri Baru ATR yang Menggantikan Hadi Tjahjanto
Para peneliti memilih untuk fokus pada remaja karena orang dewasa terlihat memiliki kemampuan finansial yang lebih besar untuk mengubah atau meningkatkan penampilan fisik mereka. Hal ini dapat mengakibatkan rasa tidak autentik jika orang dewasa diikutsertakan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gugushvili dan Bulczak, para relawan diminta untuk menilai daya tarik fisik peserta menggunakan skala empat poin setelah mencatat informasi demografis dan status sosial ekonomi peserta. Skala tersebut terdiri dari kategori sangat menarik, menarik, tidak menarik, dan sangat tidak menarik.
Setelah dua dekade atau 20 tahun kemudian, ketika para peserta berusia akhir 30-an, para peneliti membandingkan skor daya tarik para sukarelawan pada usia 15 tahun dengan status karier mereka saat ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang dianggap “sangat menarik” selama masa remaja dapat naik pangkat dengan cepat di perusahaan dan mendapatkan penghasilan tertinggi. Bahkan mereka yang tumbuh dalam keluarga berpenghasilan rendah atau lingkungan yang berbahaya masih dapat mencapai karier yang sukses karena penampilan fisik mereka.
Sementara itu, wanita yang memiliki penampilan menarik hanya memiliki “sedikit keuntungan” dalam karir mereka dibandingkan dengan wanita lain yang dianggap kurang menarik. Hasil ini kontras dengan pria yang menerima “keuntungan terbesar” dari penampilan fisik mereka.