Obesitas adalah salah satu faktor risiko asam urat, karena dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaringnya.
– Menurunkan kolesterol. Nasi merah mengandung antioksidan, seperti fenolat, flavonoid, dan antosianin, yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah oksidasi kolesterol.
Oksidasi kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga:Nasi Merah untuk Kolesterol: Apa Saja Manfaat dan Cara Mengkonsumsinya?Nasi Merah untuk Anemia: Apa Saja Manfaat dan Cara Mengkonsumsinya?
Tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi asam urat, karena dapat merusak ginjal dan menghambat pengeluaran asam urat.
Cara Mengkonsumsi Nasi Merah untuk Asam Urat
Untuk mendapatkan manfaat nasi merah untuk asam urat, Anda perlu memperhatikan cara mengkonsumsinya, antara lain:
– Pilih nasi merah yang berkualitas. Nasi merah yang berkualitas adalah nasi merah yang tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, atau perasa buatan.
Anda juga perlu memeriksa tanggal kadaluarsa dan kondisi nasi merah sebelum membeli atau mengonsumsinya. Hindari nasi merah yang berbau apek, berjamur, atau berubah warna.
– Cuci nasi merah dengan benar. Nasi merah perlu dicuci dengan air mengalir hingga bersih sebelum dimasak.
Anda juga perlu merendam nasi merah dalam air selama kurang lebih 20 menit, agar nasi merah menjadi lebih empuk dan mudah dimasak.
– Masak nasi merah dengan air secukupnya. Nasi merah membutuhkan lebih banyak air daripada nasi putih, karena nasi merah memiliki kulit ari yang tebal.
Baca Juga:Nasi Merah untuk Sarapan: Apa Saja Manfaat dan Menu yang Bisa Dicoba?Nasi Merah untuk Detoks: Apa Saja Manfaat dan Cara Melakukannya?
Rasio air dan nasi merah yang ideal adalah 2:1, yaitu dua gelas air untuk satu gelas nasi merah.
Anda juga perlu memasak nasi merah dengan api kecil dan menutup panci dengan rapat, agar nasi merah matang merata dan tidak mudah gosong.
– Konsumsi nasi merah dengan lauk pauk yang sehat. Nasi merah dapat dikonsumsi dengan lauk pauk yang sehat dan rendah purin, seperti sayuran, buah-buahan, telur, susu rendah lemak, tahu, tempe, atau daging putih tanpa lemak.
Hindari lauk pauk yang tinggi purin, seperti jeroan, makanan laut, daging merah, kacang-kacangan, jamur, bayam, asparagus, atau kangkung.
– Batasi konsumsi nasi merah sesuai kebutuhan. Meskipun nasi merah baik untuk asam urat, Anda tetap perlu mengonsumsinya dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori Anda.