CIREBON, RAKCER.ID – Teh hijau adalah salah satu minuman yang paling populer di dunia. Banyak orang menikmati teh hijau karena rasanya yang segar dan manfaat kesehatannya yang beragam.
Salah satu manfaat kesehatan yang sering dikaitkan dengan teh hijau adalah kemampuannya untuk mencegah dan mengobati kanker.
Apakah benar teh hijau memiliki khasiat antikanker?
Berikut ini adalah ringkasan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara teh hijau dan kanker:
Baca Juga:4 Jenis Teh Hijau yang Wajib Kamu CobaTeh Hijau dan Kesehatan Gigi: Apa Hubungannya?
Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif
Teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis yang tidak mengalami proses fermentasi seperti teh hitam atau teh oolong.
Proses ini membuat teh hijau memiliki kandungan polifenol yang tinggi, terutama epigalokatekin galat (EGCG).
Polifenol adalah senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, yaitu molekul yang dapat merusak DNA, protein, dan membran sel.
Kerusakan oksidatif oleh radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kronis, termasuk kanker.
Teh hijau dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker
Beberapa penelitian di laboratorium dan pada hewan menunjukkan bahwa EGCG dan senyawa lain dalam teh hijau dapat mempengaruhi jalur sinyal dan siklus sel yang terlibat dalam perkembangan kanker.
Teh hijau dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) dan menghentikan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru) pada sel kanker.
Baca Juga:Bagaimana Teh Hijau Membantu Menurunkan Berat Badan dan Lemak PerutManfaat Teh Hijau untuk Kesehatan Mata dan Pencegahan Katarak
Teh hijau juga dapat menghambat enzim dan reseptor yang berperan dalam proliferasi (perbanyakan) dan invasi (penyusupan) sel kanker.
Teh hijau dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker
Beberapa studi epidemiologi (studi yang mengamati pola dan faktor penyebab penyakit pada populasi manusia) telah mengevaluasi hubungan antara konsumsi teh hijau dan risiko kanker.
Hasilnya bervariasi, tetapi beberapa studi menemukan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kanker payudara, kanker prostat, kanker kolorektal, kanker kerongkongan, kanker hati, kanker pankreas, dan kanker kulit.
Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil studi ini adalah jumlah, frekuensi, durasi, dan cara penyajian teh hijau, serta faktor gaya hidup, genetik, dan lingkungan yang berbeda antara populasi.