2. Dari segi pemilik.
Pemilik adalah faktor kedua yang menentukan keberhasilan usaha ritel. Pemilik memiliki berbagai pertimbangan dalam menjalankan usaha, seperti modal, risiko, keuntungan, dan tantangan. Warung Madura dan minimarket memiliki kelebihan dan kekurangan dalam memenuhi pertimbangan-pertimbangan tersebut. Warung Madura memiliki kelebihan dalam hal modal, risiko, dan tantangan. Warung Madura membutuhkan modal yang relatif kecil, sekitar 50-100 juta rupiah, untuk membuka usaha. Warung Madura juga memiliki risiko yang relatif rendah, karena tidak tergantung pada pihak ketiga, seperti pemasok, distributor, atau franchisor. Warung Madura juga memiliki tantangan yang relatif mudah, karena tidak harus mengikuti stkamur, regulasi, atau persaingan yang ketat. Namun, warung Madura memiliki kekurangan dalam hal keuntungan. Warung Madura tidak bisa mendapatkan keuntungan yang besar, karena terbatas oleh omset, margin, dan biaya operasional yang rendah.
Minimarket memiliki kelebihan dalam hal keuntungan. Minimarket bisa mendapatkan keuntungan yang besar, karena didukung oleh omset, margin, dan biaya operasional yang tinggi. Minimarket juga bisa mendapatkan keuntungan tambahan, seperti royalti, subsidi, atau insentif dari pihak ketiga. Namun, minimarket memiliki kekurangan dalam hal modal, risiko, dan tantangan. Minimarket membutuhkan modal yang relatif besar, sekitar 500 juta-1 miliar rupiah, untuk membuka usaha. Minimarket juga memiliki risiko yang relatif tinggi, karena harus bergantung pada pihak ketiga, seperti pemasok, distributor, atau franchisor. Minimarket juga memiliki tantangan yang relatif sulit, karena harus mengikuti stkamur, regulasi, atau persaingan yang ketat.
3. Dari segi penjaga.
Penjaga adalah faktor ketiga yang menentukan keberhasilan usaha ritel. Penjaga memiliki berbagai kepentingan dalam bekerja, seperti gaji, jam kerja, kesehatan, dan kesejahteraan. Warung Madura dan minimarket memiliki kelebihan dan kekurangan dalam memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Warung Madura memiliki kelebihan dalam hal jam kerja, kesehatan, dan kesejahteraan. Warung Madura memberikan jam kerja yang fleksibel, dengan sistem shift atau bagi hasil. Warung Madura juga memberikan kesehatan yang baik, karena penjaga bisa tidur, makan, atau istirahat di dalam warung. Warung Madura juga memberikan kesejahteraan yang tinggi, karena penjaga bisa mendapatkan penghasilan tambahan, seperti tip, bonus, atau hadiah dari pelanggan. Namun, warung Madura memiliki kekurangan dalam hal gaji. Warung Madura tidak bisa memberikan gaji yang besar, karena terbatas oleh pendapatan, pembagian, dan biaya hidup yang rendah.