CIREBON, RAKCER.ID- Crested Gecko (Correlophus ciliatus) adalah kadal yang memiliki daya tarik unik dan berasal dari wilayah selatan New Caledonia.
Crested Gecko termasuk dalam salah satu jenis kadal dengan ukuran yang lebih kecil. Bahkan, hewan ini bisa dibilang mirip seperti cicak namun dengan ukuran yang lebih besar. Gecko sendiri termasuk hewan yang unik, sehingga banyak orang yang tertarik dalam memeliharanya.
Kita akan menjelajahi habitat asli mereka dan bagaimana mereka menyebar di alam liar:
Asal Usul dan Penemuan Kembali
Pada tahun 1866, seorang zoologis Prancis bernama Alphonse Guichenot pertama kali mendeskripsikan Crested Gecko. Namun, spesies ini dianggap punah hingga ditemukan kembali pada tahun 1994 selama ekspedisi yang dipimpin oleh Robert Seipp.
Baca Juga:7 Fakta Menarik tentang Hewan Anole Jenis Kadal benua AmerikaInfinix Hot 40i: Desain Starfall Green yang Segar
Penemuan ini menggembirakan para ilmuwan dan pecinta reptil karena mereka kini dapat mempelajari lebih lanjut tentang makhluk ini.
Habitat di Alam Liar
Crested Gecko hidup di hutan hujan dan kanopi pohon di New Caledonia. Mereka adalah makhluk arboreal, yang berarti mereka lebih suka berada di atas pohon daripada di tanah.
Di dalam hutan, mereka berada di sekitar kanopi dan daerah yang lembab. Mereka menggunakan kaki cakarnya yang kuat untuk memanjat dan bergerak di antara cabang-cabang pohon.
Pulau Endemik
Crested Gecko adalah spesies endemik pulau, yang berarti mereka hanya ditemukan di wilayah tertentu. Mereka terbatas pada wilayah selatan New Caledonia.
Ada tiga populasi yang terpisah secara geografis:
Isle of Pines: Populasi ini ditemukan di Pulau Kepala Pinang dan pulau-pulau sekitarnya.Grande Terre: Populasi ini terdapat di pulau utama Grande Terre.
Ada dua populasi di sini:
satu di sekitar Blue River, yang merupakan taman provinsi yang dilindungi, dan yang lainnya lebih ke utara, tepat di selatan Gunung Dzumac.
Kehidupan di Kanopi
Crested Gecko adalah makhluk arboreal yang menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon. Mereka bersembunyi di antara daun-daun dan cabang-cabang, mencari serangga dan nektar. Mereka juga aktif di malam hari, menjadikannya hewan nocturnal.